sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » 260 Balita, terlantar akan diserahkan keluarganya tahun 2014


Unknown 04:27 0

Anak Buruh Migran
Berkaca dari kejadian pengembalian balita (bayi lima tahun) dari Kuwait, Kamis kemarin, ternyata di Jawa Timur masih banyak kasus serupa.

Setidaknya, tercatat sekitar 260 Balita, tahun depan siap untuk dikembalikan kepada keluarganya, menyebar di berbagai daersh di Jawa Timur.

Balita-balita ini dipulangkan dari negara Arab, Malaysia, Hongkong dan Taiwan. Saat ini anak-anak tersebut sedang menjalani rehabilitasi di salah satu Pusat Asuhan Kementrian Sosial. Beberapa diantaranya sedang menjalani pemulihan karena kondisi psykologinya menyedihkan.

Menurut Devi Tiomana, Asisten Teknis Direktorat Kessos Anak Kemensos, selain 260 Balita yang sedang disiapkan, masih ada ribuan anak Indonesia yang terlantar dan harus dikembalikan.

“Masih ada sekitar seribuan lebih yang akan dikembalikan, hanya menunggu waktu,” tambah Devi.

Sebagian besar balita terlantar tersebut anak-anak Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang ada di negara tempat mereka bekerja. Namun kami tidak bisa menjelaskan status anak tersebut, karena pernikahan ilegal atau kekerasan terhadap TKW dari Indonesia,” jelasnya.

Devi menambahkan, lepas dari hal tersebut, ini merupakan upaya nyata dari Kementrian Sosial untuk mengembalikan hak Balita terlantar untuk mendapat perlindungan.

“Sebagai anak Indonesia, mereka mendapat perlindungan langsung dari negara,” tambahnya. (lensaindonesia)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.