sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Pengungsi letusan Gunung Kelud di Kota Batu terserang ISPA


Unknown 10:11 2

Pengungsi terserang ISPA

SBMI, BATU - Para pengungsi korban letusan Gunung Kelud dari Kecamatan Ngantang dan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur yang menempati lokasi pengungsian di Kota Batu mulai diserang penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).

Koordinator kesehatan pengungsi di GOR Ganesha Kota Batu, dr. Santoso Budiarjo, Minggu (16/02/2014), mengatakan, selama tiga hari ini (Jumat-Minggu) sudah ratusan pengungsi berobat ke Posko kesehatan. Mereka rata-rata menderita ISPA.

“Penyebab ISPA yang diderita para pengungsi ini rata-rata akibat pengaruh abu vulkanik Gunung Kelud. Sampai sejauh ini kondisi penderita ISPA masih cukup bagus karena langsung mendapatkan perawatan, sehingga tidak perlu dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.

Ia memperkirakan, jumlah pengungsi Gunung Kelud yang terkena ISPA masih banyak, namun yang bersangkutan menganggap sepele, sehingga tidak berobat ke Posko kesehatan.

Koordinator di setiap posko titik pengungsian Gunung Kelud harus terus melakukan koordinasi dan sosialisasi sebagai bentuk pencegahan.

Koordinator tersebut, lanjutnya, yang harus aktif melakukan pemantauan dan penyisiran terhadap kondisi pengungsi. Jika ditemukan ada gejala ISPA, harus segera diperiksakan ke posko.

Santoso mengemukakan, secara umum kondisi pengungsi di sejumlah titik pengungsian di Kota Batu cukup baik. Hanya penyakit seperti flu, batuk atau ISPA yang masih sering dikeluhkan para pengungsi.

“Kami berupaya para pengungsi ini mendapatkan pelayanan kesehatan secara maksimal agar kondisinya tetap terjaga, termasuk balita, anak-anak, lansia maupun bayi. Tidak hanya pelayanan kesehatan, kebutuhan lainnya juga kami upayakan terpenuhi, khususnya air bersih dan kebutuhan bayi, baik makanan, susu, pampers maupun pakaiannya,” katanya.

Posko pengungsi di Kota Batu terus bertambah seiring semakin banyaknya pengungsi yang sebelunya ditempatkan di lokasi sementara dipindahkan ke lokasi yang lebih nyaman.

Kalau sebelumnya hanya berada di pusat kota seperti di GOR Ganesha, Kantor Lurah Sisir, Pesanggr ahan dan Ngaglik serta beberapa sekolah, sekarang sudah masuk ke Kecamatan Junrejo dan Bumiaji, bahkan hingga Karangploso.

Jumlah pengungsi dari tiga kecamatan yang terdampak erupsi Genung Kelud, yakni Kecamatan Pujon, Kasembon dan Ngantang, Kabupaten Malang, mencapai lebih dari 25 ribu jiwa. Lokasi pengungsi tersebar di sebagian wilayah Kasembon dan Pare Kediri, Pujon serta Kota Batu. (LENSAINDONESIA)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

2 komentar Pengungsi letusan Gunung Kelud di Kota Batu terserang ISPA

  1. ISPA memang penyakit yang rentan bakal menjangkiti para korban terkena dampak letusan. Untuk itu, penting hati-hati kepada setiap warga masyarakat yang terkena dampak abu vulkanik letusan Gunung Kelud. Jangan sekali-kali tidak memakai masker. Kenapa? Diuraikan dalam penjelasan laman http://bit.ly/1bctLq2 bahwa debu vulkanik yang disertai hawa panas dapat membawa debu piroklastik dengan permukaan tidak teratur dan cenderung tajam. Gangguan akibat debu piroklastik ini bisa menyebabkan kematian karena luka pada saluran pernapasan. Kematian ancamannya.

    ReplyDelete

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.