Puluhan Calon TKI Asal Bali Rugi Miliaran Rupiah
Unknown
16:09
1
SBMI, DENPASAR - Sebanyak 52 calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Bali merugi hingga miliaran rupiah. Mereka gagal berangkat ke negara tujuan diduga akibat ditipu oleh perusahaan penyalur jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI).
Seorang perwakilan TKI, Wayan Suardipa (42), mengatakan dua PJTKI itu adalah PT Reka Wahana Mulia yang beralamat di Jalan Jempiring 21, dan PT Fortune Bali Cemerlang, di Jalan Tukad Badung 111, Denpasar.
Wayang menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib. Pasalnya, para TKI yang dijanjikan berangkat ke Canada pada April 2012 lalu, sudah berulang kali meminta perusahaan mengembalikan uang mereka. Rata-rata TKI sudah menyetorkan uang Rp20 juta hingga Rp30 juta ke perusahaan.
"Kami dijanjikan untuk dipekerjakan ke Canada pada bulan April 2012 namun sampai saat ini, tidak kunjung diberangkatkan sehingga kami melaporkan kasus ini ke polisi," ujar perwakilan TKI Wayan Suardipa (42) saat meminta pendampingan hukum ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali, Kamis (14/3/2013).
Sebelum membawa kasus tersebut ke ranah hukum, mereka telah mengadu ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) dan Disnaker Provinsi Bali. Namun tidak membuahkan hasil, karena uang yang sudah disetor tidak bisa ditarik kembali.
Dinasker juga menyarankan para calon TKI ini membawa masalahnya ke pusat di Kementerian Tenaga Kerja, mengingat dua perusahaan tersebut terdaftar sebagai pengerah tenaga kerja.
"Katanya kalau dibawa ke Kementerian Tenaga Kerja, biar ada kewajiban pemerintah pusat untuk mengembalikan dana-dana kami," imbuh pria asal Kecamatan Plaga Kabupaten Badung ini.
Yang menjadi kecemasan para calon TKI lantaran tidak ada kepastian kapan dana mereka bisa dikembalikan. Padahal sebagian besar uang mereka didapat dari pinjaman bank dan dari pihak lain. "Jujur kami pinjam uang untuk pembayaran deposito di agen, ini kekhawatiran kami bagaimana nanti mengembalikannya," keluhnya.
Suardipa bersama puluhan tenaga kerja asal Bali ini sebelumnya dijanjikan bakal dipekerjakan di beberapa perusahaan pengolahan daging di Eropa termasuk Canada. "Kami tertarik karena di negara tujuan itu menyediakan banyak pekerjaan skill dan non-skill lainnya," kata tamatan D1 Pariwisata ini.
Sementara itu, LBH Bali yang diwakili Made Sugianto mengatakan, baru 20 calon TKI yang meminta pendampingan pihaknya. Rencananya, sisanya akan menyusul.
"Pengawasan pemerintah juga sangat lemah terbukti masih banyak perusahaan pengerah tenaga kerja yang tetap beroperasi dan melakukan penipuan terhadap pencari kerja," tandas Sugianto. (ris)
Seorang perwakilan TKI, Wayan Suardipa (42), mengatakan dua PJTKI itu adalah PT Reka Wahana Mulia yang beralamat di Jalan Jempiring 21, dan PT Fortune Bali Cemerlang, di Jalan Tukad Badung 111, Denpasar.
Wayang menjelaskan, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib. Pasalnya, para TKI yang dijanjikan berangkat ke Canada pada April 2012 lalu, sudah berulang kali meminta perusahaan mengembalikan uang mereka. Rata-rata TKI sudah menyetorkan uang Rp20 juta hingga Rp30 juta ke perusahaan.
"Kami dijanjikan untuk dipekerjakan ke Canada pada bulan April 2012 namun sampai saat ini, tidak kunjung diberangkatkan sehingga kami melaporkan kasus ini ke polisi," ujar perwakilan TKI Wayan Suardipa (42) saat meminta pendampingan hukum ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali, Kamis (14/3/2013).
Sebelum membawa kasus tersebut ke ranah hukum, mereka telah mengadu ke Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) dan Disnaker Provinsi Bali. Namun tidak membuahkan hasil, karena uang yang sudah disetor tidak bisa ditarik kembali.
Dinasker juga menyarankan para calon TKI ini membawa masalahnya ke pusat di Kementerian Tenaga Kerja, mengingat dua perusahaan tersebut terdaftar sebagai pengerah tenaga kerja.
"Katanya kalau dibawa ke Kementerian Tenaga Kerja, biar ada kewajiban pemerintah pusat untuk mengembalikan dana-dana kami," imbuh pria asal Kecamatan Plaga Kabupaten Badung ini.
Yang menjadi kecemasan para calon TKI lantaran tidak ada kepastian kapan dana mereka bisa dikembalikan. Padahal sebagian besar uang mereka didapat dari pinjaman bank dan dari pihak lain. "Jujur kami pinjam uang untuk pembayaran deposito di agen, ini kekhawatiran kami bagaimana nanti mengembalikannya," keluhnya.
Suardipa bersama puluhan tenaga kerja asal Bali ini sebelumnya dijanjikan bakal dipekerjakan di beberapa perusahaan pengolahan daging di Eropa termasuk Canada. "Kami tertarik karena di negara tujuan itu menyediakan banyak pekerjaan skill dan non-skill lainnya," kata tamatan D1 Pariwisata ini.
Sementara itu, LBH Bali yang diwakili Made Sugianto mengatakan, baru 20 calon TKI yang meminta pendampingan pihaknya. Rencananya, sisanya akan menyusul.
"Pengawasan pemerintah juga sangat lemah terbukti masih banyak perusahaan pengerah tenaga kerja yang tetap beroperasi dan melakukan penipuan terhadap pencari kerja," tandas Sugianto. (ris)
Hi therе! Тhіs iѕ kind of off toρic
ReplyDeletebut I neeԁ sοme help from аn eѕtаblished blog.
Iѕ іt vеry harԁ tο sеt up yοur own blog?
I'm not very techincal but I can figure things out pretty quick. I'm thinking about settіng up mу oωn but
I'm not sure where to begin. Do you have any ideas or suggestions? Cheers
Have a look at my web page Potentiometers