Sebelumnya terungkap sekira 95 TKI yang disekap dan dipaksa bekerja tanpa bayaran di Kuala Lumpur. Seluruh TKI yang semuanya perempuan ini, diduga masuk ke Malaysia dengan cara ilegal.

"Tindakan penyelundupan manusia ini mungkin saja dilakukan oleh pribadi atau sindikat yang melibatkan kedua negara," ungkap juru bicara KBRI di Malaysia Suryana Sastradireja, seperti dikutip The Star, Rabu (5/12/2012).

Suryana mengatakan, empat pejabat KBRI sudah mendatangi TKI yang saat ini berada di dalam tempat penampungan di Jalan Bukit Ledang, Damansara. "Mereka semua akan dikirim ke kedutaan setelah penyelidikan imigrasi rampung," tambahnya.

Dalam kesempatan sama Suryana menambahkan, dirinya membantah melarang untuk pekerja Indonesia masuk ke Malaysia. Sebelumnya Suryana menyebutkan hal tersebut karena Malaysia tidak bisa memberikan jaminan keselamatan bagi para TKI.

"Saya sebenarnya mengatakan lebih baik TKI yang bekerja sebagai pembantu untuk tidak bekerja di Malaysia, karena gajinya kecil. Kadang, lebih baik bagi para TKI untuk bekerja ke negara lain yang menawarkan gaji lebih baik, atau bahkan dua kali lebih besar dari yang ditawarkan Malaysia," tutur Suryana.

Suryana juga memberikan terima kasinya untuk pihak berwenang Malaysia yang bertindak cepat menyelamatkan perempuan-perempuan yang menjadi korban. Sementara Direktur Imigrasi Selangor Amran Ahmad mengakui mereka berhasil menangkap 12 orang terkait kasus ini. Sementara pihak agen akan segera dimintai keterangannya mengenai kasus ini. (okezone)

Editor: Ramches Merdeka