sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » TKW Jadi Kurir Narkoba Karena Lemahnya Perlindungan Negara untuk Mereka


Unknown 14:39 0


Ratusan mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia di luar negeri diduga menjadi korban sindikat narkoba internasional untuk menjadi kurir. Anggota Komisi IX DPR Surya Chandra Suropaty menilai hal itu terjadi karena lemahnya perlidungan negara terhadap TKI.


"Siapa saja bisa jadi kurir tidak ada hubungan dengan tenaga kerja. Itu karena memang niat menjadi kurir. Persoalan kita itu kan karena tidak ada perlindungan kepada tenaga kerja di luar negeri," tutur Chandra saat dihubungi detikcom, Sabtu (24/11/2012).



Menurut politisi PDI Perjuangan ini, banyak TKW yang menjadi kurir bukan karena diperalat oleh sindikat, melainkan karena sedari awal memang sengaja berniat menjadi kurir dan menjadikan status TKW sebagai kedok.



Namun demikian, Chandra juga menyinggung tentang peran pemerintah yang dinilai kurang dalam memberi perlindungan terhadap tenaga kerja di luar negeri. 



"Jika sekarang terjerat masalah mengedarkan narkoba itu kesalahan dia sendiri. Dia sudah masuk jaringan lalu mencari nafkah dengan cara seperti itu. Jadi jangan kemudian dilihat bahwa dia dimanfaatkan," ujar lulusan Universitas Michigan, AS ini.



Sebelumnya Deputi Penindakan Narkoba Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Benny Mamoto menyebutkan ada ratusan bahkan ribuan mantan Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang direkut menjadi kurir narkoba. Namun, dari mayoritas kasus yang ditangani, para kurir tersebut tidak mengetahui telah diperalat menjadi kurir narkoba.



"Banyak, sudah ratusan mendekati ribuan mereka direkrut sebagi kurir, apakah itu eks Tenaga Kerja Indonesia yang keluar dari pekerjaannya atau diberhentikan oleh majikan kemudian ada pula yang direkut dari desa," ujar Benny, Senin (19/11) lalu.



Dia mengatakan setelah direkut menjadi kurir, TKW tersebut akan diajari bagaimana cara memesan kamar hotel dan rute yang harus dilewati oleh dirinya. Sesampainya di tempat tujuan, mereka mendapatkan koper yang telah diisi narkoba.



"Nanti mereka diajarin bagaimana check in, bagaimana rutenya dan sebagainya. Sesampai disana mereka diberi koper yang sudah dikemas demikan rupa, ketika mereka buka isinya adalah pakaian tetapi mereka tidak mengetahui di dinding bahkan kaki koper itu terdapat narkoba," ujarnya.



Benny menambahkan pada umumnya BNN menangkap wanita-wanita tersebut tidak sadar dimanfaatkan sindikat narkoba. Sindikat narkoba itu memanfaatkan kebiasaan TKW diluar yang selalu berkumpul dan bercerita untuk mendapatkan info TKW yang akan dimanfaatkan.



"Jadi kebanyakan wanita-wanita yang menjadi kurir tidak tahu kalau mereka membawa narkoba bisa di luar negeri seperti Malaysia dan Hongkong karena wanita kita suka kumpul, curhat satu sama lain, mereka tidak ada kerja, nanti cerita-ceritanya di sanalah sasaran tukang rekrut kurir," tuturnya. (डटक)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.