sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » » 100.000 Buruh Belgia Turun ke Jalan Protes Pemotongan Upah


Unknown 00:36 0

Upah
Aksi Protes Buruh Belgia
KORAN MIGRAN, Brussel – Sekitar 100.000 buruh Belgia turun ke jalan, Kamis (6/11). Mereka memprotes reformasi pasar bebas dan sejumlah penghematan yang diambil pemerintah yang dianggap merugikan kaum pekerja serta melemahkan negeri itu.

Aksi itu merupakan demonstrasi terbesar di Belgia, setelah perselisihan panjang tentang hubungan industrial. Sejumlah buruh dari berbagai daerah datang ke Ibu kota Belgia di Brussel.

Selama dua jam para demonstran melakukan aksi damai. Mereka memenuhi jalan utama di pusat kota Brussels. Dalam aksinya, para demonstran juga memprotes kebijakan pemerintah yang akan menaikkan usia pensiun menjadi 65-67, memotong upah untuk pelayanan publik, dan membekukan hubungan otomatis antara upah dan inflasi.

Namun, akhir damai itu berubah menjadi rusuh ketika polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjuk rasa. Hingga berita ini diturunkan, belum dilaporkan adanya korban.

"Mereka memukul para pekerja, mereka yang tidak bekerja. Mereka tidak mencari uang, maksudku, mereka yang pemilik uang," kata Philippe Dubois, buruh yang datang dari kawasan industri Liege.

Aksi dengan jumlah yang besar itu membuka kampanye panjang yang rencananya akan berlangsung sebulan dan didukung banyak serikat buruh. Mereka menentang sikap pemerintah yang terlalu berkoalisi dengan pelaku bisnis. Aksi itu akan ditutup dengan pemogokan nasional pada 15 Desember mendatang.

Meskipun sudah dimulai pembicaraan antara pemerintah dan pengusaha serta serikat buruh pada Kamis (6/11), namun pemimpin serikat buruh Sosialis Rudy De Leeuw bersumpah untuk melanjutkan protes selama berminggu-minggu. (AP)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.