Serikat Buruh Adalah Kekuatan
Unknown
14:08
0
Serikat Buruh itu Berani |
Kisah ini sudah difilmkan dan mungkin anda sudah menontonnya. Film klasik dengan judul Norma Rae, dibuat oleh sineas Amerika pada tahun 1979.
Cerita perjuangan buruh yang menuntut upah minimum yang bernama Norma Rae. Dia bekerja di pabrik kapas yang memiliki kondisi kerja yang mengabaikan kesehatan para buruhnya.
Awalnya dia mengabaikan hal ini karena kebutuhan akan biaya hidup dan kondisi dirinya mengharuskan dia bekerja pada pabrik tersebut, tetapi setelah dia mendengarkan ceramah dari Reuben Warshowsky, seorang organizer serikat buruh dari New York, cara pandang dia menjadi berubah dan berusaha untuk membuat tempat kerja memiliki serikat buruh.
Tentunya usaha-usaha ini tidaklah mudah, ancaman ditempat kerja dan tekanan emosional dari suami yang mengatakan dia tidak memiliki cukup waktu untuk berada dirumah menimbulkan konflik tersendiri.Tetapi tekanan-tekanan tersebut tidaklah menyurutkan niatnya dan berani menghadapi situasi konfrontasi itu. Dia sendirian saja, tidak ada yang mendukung perjuangan untuk memperbaiki tempat kerja tetapi dia tidak gentar.
Ada satu hal yang menarik dari inti cerita ini bahwa buruh sebenarnya adalah “pemilik dan pengendali” pabrik. Ketika semua mesin dimatikan oleh buruh apa yang bisa dilakukan oleh pengusaha? Tidak ada, kecuali menuruti tuntutan buruhnya.
Crystal Lee Sutton |
Dengan keberaniannya Norma Rae menulis sebuah kata pada kertas "UNION" yang artinya (Serikat Buruh), lalu berdiri diatas meja dan memutarkan tulisannya. Kawan-kawannya semula hanya termangu memandangi dirinya untuk melihat apa yang ingin dia sampaikan dan satu persatu kawannya menghentikan mesin pemintal dan pabrik menjadi sepi karena tidak ada suara mesin. Melalui tindaknya tersebut Norma Rae secara sukses telah membidani lahirnya serikat buruh di pabrik itu
Film yang memberikan inspirasi ini diangkat dari kisah nyata berdasarkan cerita hidup Crystal Lee Sutton, buruh industri tekstil di Roanoke Rapids, Carolina Utara, Amerika Serikat. Walau film ini sukses tetapi nasib yang dialami Crystal Lee Sutton berbeda. Dia dipecat dari tempat kerja setelah berhasil mendirikan serikat buruh dan begitupun setelah dia direkrut dan bekerja untuk serikat buruh.
Situasi Crystal Lee Sutton ini lebih nyata, bahwa ancaman pemecatan menjadi nyata atas peristiwa untuk memperbaiki tempat kerja. Maka tidaklah mudah menumbuhkan para aktifis buruh yang berani ditempat kerja, terlebih lagi dia buruh perempuan, tetapi bukan berarti semua tidak berani karena mereka yang berani juga banyak. Tetapi buruh sebagai gerakan massa memberikan kekuatan bargaining dan bersama serikat buruhnya melakukan transformasi perubahan dan perbaikan kondisi dan syarat kerja.
No comments