sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Ribuan Massa Sekber Buruh Geruduk Istana Merdeka


Unknown 11:38 0

Setelah melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia (HI), Selasa (1/5/2012) siang, ribuan massa yang tergabung dalam Sekber Buruh mengeruduk Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat.

Dengan membawa bendera, poster serta atribut lainnya, para buruh menyuarakan aspirasinya di depan Istana Kepresidenan.

Selain itu mereka membawa replika gurita berwarna oranye dalam aksi tersebut.

"Kekuasan pemerintah seperti gurita, yang mempunyai kaki sampai di pengusaha dan perusahan kami bekerja, " teriak salah satu orator aksi di atas mobil komando.

Berbagai tuntutan aspirasi mereka terdengar. Salah-satu tuntutan itu yakni, meminta pemerintah menghapuskan outsoursing.

Juri bicara aksi, Sultoni menjelaskan, sistem kapitalisme telah terbukti tidak manusiawi dan gagal mensejahterakan rakyat.

"Untuk itu kami meminta persatuan perjuangan rakyat terwujud, untuk membawa perubahan bagi seluruh rakyat Indonesia, "tuturnya.

Sultoni juga menegaskan kepada pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Boediono, untuk tidak menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Pantauan Seruu.com di lokasi, aksi ribuan Sekber Buruh di Istana juga dikuti oleh beberapa serikat buruh, diantaranya, Front Perjuangan Rakyat dan Aliansi Jurnalis Independen.

Selain itu, mereka juga meminta hari buruh internasional menjadi hari libur nasional. Sehingga, para buruh dapat menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah secara langsung.

Hingga berita ini diturunkan, aksi ribuan buruh di depan Istana Merdeka masih terus berlangsung.

Sementara ratusan aparat kepolisian siap siaga menjaga aksi memperingati may day.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.