Trafficking Batam: Dua ABG Disekap untuk Dijadikan PSK di Singapura
Unknown
20:25
0
Korban Trafficking Ke Singapore |
KORANMIGRAN, BATAM - Polisi kembali mengungkap kasus perdagangan manusia di Batam, Kepulauan Riau. Dua anak baru gede (ABG) yang masih berusia 14 tahun asal Manado, Sulawesi Tengah, berhasil diselamatkan dari sekapan kelompok mucikari.
RAN dan MT, saat berada di Mapolsek Batu Ampar, mengaku dijanjikan seorang perempuan berinisial Sa akan dipekerjakan sebagai pelayan restoran di Batam dengan penghasilan Rp3,5 juta per bulan.
Mereka baru mengenal Sa sehari sebelum berangkat ke Batam atau pada 26 Februari 2012 lalu. Pelaku mendatangi korban dan menceritakan jika perusahaan tempatnya bekerja membutuhkan banyak karyawan perempuan untuk bekerja sebagai pelayan restoran.
Sa hanya mengantarkan korban sampai di bandara di Manado. Sesampainya di Batam mereka dijemput oleh seorang anak buah Ch. Ch sendiri merupakan bos sindikat perdagangan manusia yang kini sudah ditahan Tim Buser Polsek Batam Ampar.
“Kami berdua ditampung selama dua hari,” kata RAN. Sampai di penampungan kedua korban baru dijelaskan mereka akan dipekerjakan ke Singapura.
Sambil mengurus paspor, pihak perusahaan menampung korban di rumah milik Ch di Tanjung Sengkuang. Di tempat itu korban disekap karena tak bisa mengembalikan biaya transportasi dari Manado ke Batam.
Selama disekap, kedua korban yang akan diperkejakan di tempat hiburan malam itu hanya diberi makan sekali sehari.
Mereka akhirnya berhasil kabur karena bantuan dari salah seorang penghuni rumah. Korban langsung memberi tahu warga warga hingga kasus ini sampai ke polisi.
Kasus dugaan perdagangan manusia ini ditangani Polsek Batu Ampar. Polisi masih memburu anggota kelompok Ch lainnya.
No comments