sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » HIV/AIDS Pada BMI Mangkhawatirkan


Unknown 23:59 0

HIV BMI
SBMI, JAKARTA – Pemerintah Indonesia diminta segera menyusun aksi nasional dengan mengedepankan perspektif hak asasi manusia (HAM) dan gender serta menyediakan anggaran yang memadai untuk mencegah dan menanggulangi HIV/AIDS di kalangan buruh migran.

Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Program Migrasi, Trafficking dan HIV/AIDS Solidaritas Perempuan, Thaufiek Zulbahary.

Permintaan ini sekaligus mewakili organisasi Peduli Buruh Migran, Institute for Migrant Workers, Yayasan Kembang, Solidaritas Perempuan Kinasih-Yogyakarta, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Solidaritas Perempuan Angin Mamiri Makassar, RPS ODHA, GIPA MKS, Forum HAM dan AIDS, FK UGM, Yayasan Mulia Abadi dan Yayasan Kusuma Buana (YKB).

“Pemerintah dan DPR harus meratifikasi Konvensi PBB 1990 mengenai Perlindungan Hak-Hak Buruh Migran dan anggota keluarganya serta merevisi UU Nomor 39 Tahun 2004 tentang penempatan dan perlindungan TKI di Luar negeri serta merevisi Permenaketrans tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan memasukan HIV/AIDS sebagai komponen yang dapat di klaim buruh,” ujar Thaufiek, yang dibenarkan Halik mewakili KPA Nasional.

Dikatakannya, bahwa tahun 2010 peduli buruh migran menangani 50 buruh migran yang terinfeksi HIV, dari jumlah tersebut hanya satu yang masih hidup hingga kini, akan tetapi dalam forum tersebut terungkap bahwa stigma dan diskriminasi masih saja dialami para buruh migran.

Menanggapi hal tersebut, Koordinator Migrant Crisis Centre Migrant Institute, Nursalim meminta kepada Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten/Kota di Indonesia agar mereview Perda-Perda terkait HIV/AIDS serta buruh Migran, sehingga tidak bertentangan dengan HAM dan hak-hak buruh migran

“Kepada KPA Provinsi/Kabupaten/Kota, perlu memebentuk Pokja Buruh Migran sebagai wadah koordinasi, selain pemerintah membangun pelayanan dan rujukan bagi ODHA buruh migran. Dan kami meminta kepada KBRI atau kantor perwakilan Republik Indonesia dinegara tujuan, untuk dapat mensosialisasikan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS pada buruh migran diluar negeri,” tandasnya.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.