Majikan mulai pulangkan TKI dari Damaskus
Unknown
21:59
0
Kedutaan Besar RI di Damaskus, Suriah |
Pertempuran antara pasukan pemerintah dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA) mulai memasuki Ibu Kota Damaskus. Akibat meningkatnya konflik, beberapa warga setempat berupaya memulangkan tenaga kerja Indonesia yang menjadi pembantu di rumah mereka.
Staf Kedutaan Besar Republik Indonesia, Komaruddin Sarmina, menyatakan banyak majikan mulai panik dan hendak mengungsi. Karena itu mereka berupaya memulangkan pekerja mereka asal Indonesia. "Namun barangkali daerah para majikan itu kurang aman atau takut keluar rumah, mereka meminta (pihak KBRI) menjemput warga Indonesia," ujar Sarmina saat dihubungi merdeka.com melalui sambungan telepon, Kamis (19/7).
Hari ini saja, ada 12 permohonan penjemputan warga Indonesia dari pelbagai wilayah di Damaskus. Sarmina mengaku pihaknya belum mendapat perintah mengungsi dari pemerintah pusat. Sebanyak 25 pegawai di kedutaan masih bersiaga mendata dan memulangkan TKI.
Dari laporan media-media aisng, termasuk stasiun televisi Aljazeera, pertempuran semakin sengit di seantero Damaskus sebagai imbas peledakan bom menewaskan tiga orang dekat Presiden Basyar al-Assad. Kabarnya distrik-distrik pinggiran kota seperti al-Midan, Zahira, dan Barzeh, menjadi titik tembak-menembak paling intens antara serdadu pemerintah dan FSA.
Berdasarkan pantauan Sarmina, situasi di sekitar kedutaan, Distrik Mazzech, masih aman. "Menurut saya pribadi, pertempuran belum memasuki wilayah vital ibu kota. Seumpama Jakarta, perang sekarang baru terjadi di Tangerang," kata dia.
Dari keterangan Kementerian Luar Negeri, masih ada 12 ribu warga Indonesia hendak dipulangkan dari wilayah konflik. Sebanyak 364 TKI sampai sekarang tinggal di tempat penampungan sementara di Kedutaan Besar Indonesia di Damaskus.
Sudah 16 bulan berlalu sejak pecah konflik antara kelompok pembangkan melawan rezim Assad Maret lalu. Menurut data beberapa media internasional sudah 17 ribu orang tewas akibat perang saudara itu. Tetapi melihat perkembangan terakhir mungkin konflik ini bakal berakhir tidak lama lagi, terutama karena lebih dari 50 ribu personel militer telah membelot ke kubu pemberontak.
No comments