Dua TKI Deportasi Melompat dari KM Sirimau
Unknown
01:01
0
Para TKI yang baru dideportasi dari Malaysia tiba di Batam, Kepulauan Riau, Senin (6/8/2012). Mereka akan ditampung sementara waktu di Batam sebelum dipulangkan ke kampung halama masing-masing. |
Dua orang tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi Malaysia menuju Tanjungpinang melompat dari kapal Pelni KM Sirimau, beberapa saat setelah kapal tersebut berlayar membawa mereka menuju Jakarta dari pelabuhan Kijang, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (12/10/2012).
Dua orang TKI deportasi, masing-masing bernama Surya Safrizal (32) asal Sumatera Utara, dan Firman (22) asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur, tersebut melompat dari KM Sirimau sekitar pukul 15.15 WIB setelah kapal berlayar sekitar 15 menit dari pelabuhan Sri Bayintan, Kijang.
"Benar, berdasarkan informasi dari kapal, mereka melompat tidak lama setelah kapal berlayar, namun berhasil diselamatkan nelayan yang kebetulan melintas dekat kapal," kata Korlap Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Ria Murni yang dihubungi dari Tanjungpinang.
Ria mengatakan, dua orang TKI yang kabur tersebut diberangkatkan dari Tanjungpinang menuju Jakarta dengan menggunakan kapal Pelni melalui pelabuhan Kijang, Bintan, bersama 301 orang TKI deportasi dari Malaysia lainnya.
"Kami belum mengetahui motif mereka lompat dari kapal, karena kami juga tidak berhasil menemukan mereka. Usai ditolong warga mereka keburu kabur menggunakan taksi," kata Ria.
Ria menyebutkan, pihaknya saat ini berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk mencari keberadaan dua orang TKI yang kabur tersebut.
"Kami akan lakukan pencarian dengan melibatkan aparat kepolisian, karena itu juga menyangkut keselamatan mereka," kata Ria.
Kepala Pos KP3 pelabuhan Sri Bayintan, Aiptu Afrizet mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah dua orang yang melompat dari KM Sirimau tersebut TKI deportasi.
"Sekarang kami lagi mengecek kebenarannya, namun menjelang kapal berangkat juga ada dua orang TKI perempuan yang kabur, namun berhasil ditangkap dan dinaikkan lagi ke kapal menuju Jakarta," kata Afrizet.
Kaburnya TKI deportasi menjelang naik kapal Pelni sudah beberapa kali terjadi, bahkan pada saat di penampungan Tanjungpinang juga ada TKI yang kabur dengan cara melompat pagar penampungan.
Menurut Satgas TKI bermasalah, TKI yang kabur tersebut diduga malu kembali ke kampung halamannya, karena berbagai persoalan, bahkan ada juga mereka yang kabur karena ingin kembali masuk Malaysia melalui jalur tidak resmi.
No comments