sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Indonesia Terus Meningkatkan Ekspor Buruh Murahnya


Unknown 14:46 0

Politik Buruh Murah
Pengiriman yang terus meningkat, Politik Upah Murah
KORANBURUH, JAKARTA - Data dari BNP2TKI pada tahun 2013 melaporkan sebanyak 512.168 tenaga kerja Indonesia (TKI) dikirim ke 160 negara pada tahun 2013. Dari jumlah itu, sebanyak 285.197 TKI bekerja di sektor formal dan 226.871 untuk sektor pekerjaan informal.

Berdasarkan provinsi, Jawa Barat menempati posisi teratas dalam penyumbang TKI ke luar negeri. Tercatat 129.885 orang TKI Jawa Barat dikirim ke luar negeri.

Untuk urutan selanjutnya ada Jawa Tengah dengan 105.971 orang, Jawa Timur ada 93.843 orang, NTB ada 63.438 orang, dan Lampung 17.975 orang. TKI dengan status menikah ada 309.427 orang dan 158.858 orang belum menikah, serta yang statusnya cerai ada 43.883 orang.

Lombok Timur, Indramayu, dan Cirebon merupakan kabupaten tertinggi dalam pengiriman TKI ke luar negeri. Lombok Timur mencapai 33.287 orang, Indramayu 28.410 orang, dan Cirebon ada 18.675 orang.

Berdasarkan pendidikan terakhir, TKI yang paling banyak ditempatkan di luar negeri adalah TKI dengan pendidikan SMP ada 191.542 orang, lalu yang pendidikan akhirnya SD ada 160.097 orang, serta SMU ada 124.825 orang. Sementara yang sarjana hanya 6.340 dan yang pascasarjana hanya 352 orang.

Untuk penempatan, Malaysia masih menjadi destinasi utama. Untuk tahun ini, ada 150.236 TKI yang diberangkatkan ke sana. Selain itu, Taiwan dan Arab Saudi di peringkat selanjutnya dengan 83.544 TKI dan 45.394 TKI untuk Arab Saudi.

BNP2TKI juga masih terus menjalankan program "G to G" untuk penempatan TKI di luar negeri, seperti Jepang dan Korea. Untuk Jepang, tahun ini Indonesia diberikan kuota 156 orang dan untuk Korea diberikan kesempatan hingga 9.441 orang.

Untuk catatan, terjadi angka melebih kuota untuk Korea, angka 9.441 itu adalah kuota yang melebihi batas karena Indonesia hanya diberi kuota sebanyak 7.300 buruh. Korea membutuhkan buruh murah sebanyak 50.000 orang dan itu diambil dari 15 negara miskin pengusung Buruh Murah. Dan hebatnya baru pada bulan September, rezim penguasa di Indonesia sudah memenuhi kuota buruh murah itu.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.