sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » TKI Diduga Tewas Bunuh Diri di Taiwan


Unknown 00:41 0


SBMI, TAIWAN - Kabar duka cita kembali menghampiri tanah air. Tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Taiwan ditemukan tak bernyawa di kamar rumah tempatnya bekerja. Muntianah (30), nama TKI itu, dikabarkan bunuh diri dengan menenggak pestisida.

"Kami terkejut. Tidak ada berita apa-apa. Tidak ada masalah dengan keluarga," kata kakak Muntianah, Zubaidi kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Zubaidi menuturkan, kabar duka itu disampaikan pihak agen penyalur kerja Muntianah pada Kamis 7 Februari lalu. Padahal, beberapa hari sebelum meninggal, Muntianah masih sempat berkomunikasi dengan keluarga, yakni pada Selasa 5 Februari malam dan Rabu 6 Februari malam.

"Dia mengeluh sakit pada kami. 'Bu, tolong, bu. Doakan saya kuat,' Mungkin karena capek, lalu dikasih obat sama majikannya. Tapi, jantungnya panas jadinya," ucap Zubaidi.

"Kenapa enggak dibawa ke rumah sakit? Kan asuransi ada. Saya dengar, majikannya pekerjaan kayak dokter sampingan gitu, kayak punya pengetahuan obat gitu," sambung Zubaidi.

Sehari-harinya, lanjut dia, Muntianah tidak hanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga, tapi dipekerjakan juga untuk mengurus 12 kamar kos dan kebun sayur yang dikelola majikannya. Muntianah juga pernah mengeluh, sudah setahun ini majikannya sering mengomelinya.

"Majikannya memang sering ngomel, sering marah di tahun-tahun akhir. Mungkin ada kerjaan yang kurang pas. Dia juga mengeluh sama keluarga, enggak bisa pulang. Kalau pulang, susah. Paspornya ditahan majikan," ucapnya.

"Khawatirnya saya, terakhir dia disuruh ngobatin itu kebun. Tapi hasil kerjaannya kurang pas. kayaknya saya, dia dibikin sakit majikannya. Obatnya bukan obat yang sebenarnya," imbuhnya.

Hingga kini, Zubaidi masih tidak percaya jika adik tercintanya dikatakan bunuh diri. Oleh karenanya, dia telah melaporkan kejadian ini ke BNP2TKI pada Selasa 12 Februari lalu. "Dia mengeluh, bukannya stres. Kami ingin keadilan ditegakkan."

Sementara, pihak agen penyalur Muntainah, PT Graha Cipta Utama masih belum bisa memastikan penyebab kematian warga Desa Jeragung, Demak, Jawa Tengah itu. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi dari kepolisian Taiwan.

"Kami masih belum tahu penyebab pastinya. Baru olah TKP. Saya enggak bisa tahu kondisi seperti apa di sana. Kami masih menunggu hasil otopsi," ucap pengurus PT Graha Cipta Utama Fani. (liputan6)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.