Buruh Berpolitik
Unknown
13:17
0
Buruh Berkuasa |
Professor John Ingleson dalam buku Perkotaan, Masalah Sosial, &Perburuhan di Jawa Masa Kolonial, mencatat bahwa pergerakan serikat buruh memiliki peran penting dalam membangun kesadaran perjuangan nasional.[1] Salah satu serikat buruh yang memiliki anggota terbanyak adalah VSTP atau Vereniging van Spoor en Tramwegpersoneel yang berdiri pada tanggal 14 November 1908. Keanggotaan buruh mengalami peningkatan pesat hingga pada tahun 1922-1923 beberapa serikat buruh kereta api di Pulau Jawa mulai menginisiasi pemogokan demi pemogokan besar guna melakukan tuntutan atas upah mereka.
Ini adalah peristiwa yang sangat layak diingat di dalam sejarah Indonesia mengingat pada kesempatan itulah muncul sebuah bentuk organisasi modern pertama yang memiliki massa begitu banyak yang secara terang-terangan berani menyuarakan pendapat mereka. Peristiwa pemogokan tersebut memang gagal dan mengakibatkan ribuan buruh dipecat dan digantikan dengan yang baru serta pemimpin VSTP, Semaoen, diasingkan ke Belanda. Kendatipun begitu, peristiwa tersebut dapat menjadi bahan refleksi bagi perjuangan kaum buruh kontemporer akan posisi mereka di dalam politik nasional bahwa buruh pernah menjadi kekuatan politik yang revolusioner.
Apakah posisi buruh akan selalu tersubordinasi di dalam politik? Apakah proses demokratisasi di Indonesia menjamin keterwakilan buruh dalam konstelasi politik nasional? Tulisan ini hendak melihat kemungkinan-kemungkinan jalan perjuangan politik kontemporer dalam konstelasi politik nasional dengan melihat dinamika perjuangan kaum buruh itu sendiri di dalam serikat dan aliansi serikat buruh nasional.
Mau tidak mau dan suka tidak suka, kaum buruh harus terus berhadapan dengan kapitalisme global yang menuntut buruh selalu dalam kondisi yang minim upah akibat terus berkembangnya proses globalisasi produksi. Sudah menjadi logika kapitalisme bahwa untuk menciptakan keuntungan maka proses produksi haruslah efisien. Upah buruh yang murah adalah jalan... selanjutnya.... BACA DISINI
No comments