sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » TKI Asal Brebes Tewas Diduga Terjangkit Flu Babi


Unknown 00:53 0


SBMI, Brebes : Seorang tenaga kerja wanita (TKW), Sairoh asal Desa Dukuhwringin, Brebes, Jawa Tengah, dilaporkan meninggal di Arab Saudi akibat terjangkit flu babi. Sairoh yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Arab Saudi dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit virus flu babi. Kabar duka tersebut diterima keluarganya awal bulan Desember 2012. 

Meski sudah 2 bulan kabar duka tersebut diterima keluarganya, namun jenazah korban belum dipulangkan ke kampung halamannya. Janji PJTKI untuk segera memulangkan jenazah korban, ternyata hanya isapan jempol belaka. Keluarga berharap pemerintah membantu mengupayakan pemulangan jenazah korban.

Tidak adanya kepastian kepulangan jenazah Sairoh, membuat ibu kandung dan suaminya terus diselimuti perasaan duka. Warsih, ibu Sairoh mengaku selalu teringat wajah anaknya yang sangat berbakti. Dia ingin melihat jenazah anaknya jika benar anaknya telah meninggal karena sakit. Demikian pula yang dirasakan oleh Kasnali, suami Sairoh.

Menurut Kasnali, janji PJTKI untuk segera memulangkan jenazah Sairoh ternyata hanya isapan jempol belaka. Meski sudah memenuhi semua persyaratan administrasi yang diminta PJTKI, namun hingga saat ini belum juga ada kepastian kapan jenazah istrinya akan dipulangkan. PJTKI beralasan jenazah sedang diautopsi agar penyakitnya tidak menular.

Sairoh berangkat ke Arab Saudi pada tahun 2010 melalui PJTKI PT Agesa Asa Jaya di Manggarai, Jakarta. Tekad Sairoh ke Arab Saudi selain untuk memperbaiki ekonomi keluarganya, juga untuk mewujudkan cita-citanya memperbaiki rumah orangtuanya yang sudah rusak parah dan hampir ambruk. 

Sairoh juga berkeinginan mencari biaya operasi katarak untuk ibunya. Karena itulah Sairoh tak pernah terlambat mengirim uang ke keluarganya. Namun sebelum cita-cita luhurnya terwujud, Sairoh dilaporkan meninggal karena flu babi. Keluarga berharap pemerintah membantu mengupayakan kepulangan jenazah Sairoh. (liputan6)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.