sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Tiap Minggu 300 Orang BMI Dideportasi ke Tanjungpinang


Unknown 17:10 1

KORANMIGRAN, Tanjungpinang -- Dengan banyaknya limpahan deportasi buruh migran dari Malaysia ke Tanah Air melalui Kota Tanjungpinang yang merupakan daerah entry point yang paling banyak mendapat limpahan kepulangan BMI dari Malaysia, yang rata rata setiap minggu mencapai 300 orang.

Pada tahun-tahun sebelumnya sempat mencapai 600 orang perminggu. Karena itu, pemerintah melalui Kementerian Sosial berupaya menampung atau melindungi para BMI yang dideportasi tersebut dengan memberikan penanganan sebelum mereka dipulangkan ke daerah masing-masing.

Hal itu dikatakan Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri kepada wartawan usai meresmikan Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) TKI bermasalah di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (1/12/2012) siang. Dikatakannya, untuk penanganan TKI bermasalah itu, Kementerian Sosial akan membentuk Unit Pelaksanaan Teknis (UPT).

Sementara menurut Andi Zaenal Dulung, Dirjen Perlindungan dan Jaminan sosial, dibangunnya RPTC ini agar menjadikan TKI bermasalah yang lebih baik dan legal, serta pulihnya TKI bermasalah tersebut dari permasalahan psikososial yaitu dari gejala stress, gejala trauma mau pun yang sakit.

Sedangkan mekanisme pelayanan yang diberikan di RPTC ini antara lain pemenuhan kebutuhan dasar sandang-pangan, kebutuhan ibu dan anak serta kesehatan.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

1 komentar Tiap Minggu 300 Orang BMI Dideportasi ke Tanjungpinang

  1. Inilah bukti bahwa pemerintah kita sudah gagal dalam menjalankan amanah yang di berikan oleh rakyat indonesia untuk mensejaterahkan rakyatnya.... Malah sebaliknya yang di dapatkan hanya penderitaan di negara orang yaitu penyiksaan dan hukuman mati.... Seharusnya pemerintah malu dengan ke tidak mampuannya dalam melindungi warga negaranya dengan permasalahan hukum di luar negeri

    ReplyDelete

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.