sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Mafia TKI di Malaysia Dibongkar


Unknown 16:07 0


SBMI - Malaysia, Petugas imigrasi Malaysia menggerebek tempat penampungan mafia pekerja asing di Bandar Baru Klang, Selangor, Malaysia, pekan lalu. Petugas menangkap sedikitnya 12 pekerja agen pekerja asing AP Sentosa dan mengevakuasi 95 tenaga kerja Indonesia, 6 warga negara Filipina, serta 4 warga negara Kamboja.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Eva Kusuma Sundari, menyampaikan hal ini di Jakarta, Senin (3/12/2012). Para pelaku melanggar undang-undang antiperdagangan orang dan antipenyelundupan pekerja migran dengan sanksi 15 tahun penjara.
”Polri, Imigrasi, Kemlu, dan Kemenakertrans harus bongkar jaringan ini di Indonesia. Pelaksana penempatan TKI swasta (PPTKIS) yang terlibat harus dipidanakan,” kata Eva.
Keberhasilan petugas imigrasi Malaysia ini mendapat perhatian luas di media lokal. Petugas telah mengevakuasi semua korban ke tempat penampungan Polis Diraja Malaysia dan Kementerian Sosial di Bukit Ledang.
Petugas menahan 3 warga negara (WN) Malaysia, 9 WN Indonesia, 3 WN Kamboja, dan 1 WN Filipina. Para korban mengaku, makan mereka dijatah dan mereka dipaksa makan kertas jika berani menanyakan kekurangan gaji.
Mereka diantar setiap pagi ke rumah pengguna jasa menjadi pekerja rumah tangga (PRT) dan dijanjikan gaji 700 ringgit (Rp 2,2 juta) per bulan. Mereka tak berdokumen dan dieksploitasi.
Aktivis Migrant Care di Kuala Lumpur, Alexander Ong, mengatakan, AP Sentosa punya jaringan pemasok TKI yang sangat luas mulai Aceh sampai Kupang, Nusa Tenggara Timur. ”Mafia ini harus diungkap,” kata Alex.
Secara terpisah, Kepala Pusat Hubungan Masyarakat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Suhartono mengatakan, Atase Tenaga Kerja RI di Kuala Lumpur Agus Triyanto baru akan meninjau 95 korban pada Selasa (4/12). Menurut Suhartono, PPTKIS dan pelaku yang terlibat harus dihukum berat serta izin usaha mereka dicabut.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.