sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Orangtua Tuti Tursilawati Datangi DPR RI


Unknown 13:04 0

Hukuman Mati
Orangtua Tuti Tursilawati dan Rieke
KORANMIGRAN, JAKARTA - Ditengah kabar pencabutan moratorium TKI yang berhembus dari Arab Saudi, keluarga Tuti Tursilawati, TKI yang saat ini menghadapi hukuman pancung terus berusaha mencari pertolongan dan dukungan politik, satu-satunya jalan yang bisa mendesak upaya sebesar-besarnya dari pemerintah untuk melakukan lobi dan bantuan hukum agar Tuti tidak mengalami nasib seperti Ruyati.

Untuk itulah maka pagi ini, Jumat (11 November 2011) ayah Tuti, Warjuki, tampak sudah mendatangi DPR RI untuk meminta pembebasan putrinya. Warjuki datang sekitar pukul 10.00 WIB, didampingi oleh istrinya, Iti Sarniti, dan paman Tuti, Saman. Selain itu, keluarga Tuti juga didampingi oleh aktivis buruh dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) serta Anggota DPR RI Komisi IX, Rieke Dyah Pitaloka.


"Pertama, kami mohon pada dewan untuk menyelamatkan anak saya yang terancam hukuman pancung di Saudi. Kedua, mohon kami ingin bisa menjenguk anak saya," kata Warjuki saat ditemui di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Warjuki menuturkan sebelum ke DPR, dirinya dan keluarga sudah mengunjungi sejumlah instansi dan pejabat terkait seperti Menakertrans, Menlu, BN2TKI, sampai Satgas TKI. Secara umum, mereka bersedia dan komitmen untuk membantu perjuangannya. "Tanggapan mereka siap membantu, siap menyelamatkan," katanya.

Warjuki yang tampil sederhana dengan kaos berkerah warna coklat, berpeci putih menambahkan jika bertemu dengan anak tunggalnya itu, dia ingin sekali menanyakan kabar. Selain itu, dia juga ingin memastikan apakah Tuti tahu hukuman pancung yang menantinya itu. "Terakhir komunikasi dua minggu yang lalu. Difasilitasi oleh Pak Tatang dari Menlu," ucapnya.

Sementara itu, Iti Sarniti juga mengungkapkan keinginannya untuk bertemu putrinya itu. "Seandainya tahu hukuman ini, yang tabah, sabar. Saya berharap mudah-mudahan jangan sampai terjadi hukuman pancung ini. Dia bisa dipulangkan ke Indonesia kembali," kata Warjuki.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.