sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Penggalangan Dana Penjemputan TKI Mencapai Rp 316 Ribu


Unknown 11:11 0

Penggalangan Dana Penjemputan TKI Mencapai Rp 316 Ribu
Aksi Solidaritas
KORANMIGRAN, SEMARANG - Para aktivis lembaga swadaya masyarakat di Semarang mulai kemarin juga ikut melakukan penggalangan dana Rp 1.000. Dana itu untuk biaya kepulangan para tenaga kerja Indonesia yang saat ini hidup di kolong jembatan Gandahar, Jeddah, Arab Saudi.

Hingga Jum’at (21/1) ini, dana yang berhasil dikumpulkan dalam aksi penggalangan dana “Rp 1.000 untuk Pemulangan TKI” di Kota Semarang itu baru mencapai Rp 316 ribu. Hari ini, para aktivis masih akan melanjutkan penggalangan dana tersebut.

Jika kemarin, aksi berbentuk unjuk rasa tapi pada penggalangan dana hari ini dilakukan dengan cara mengamen. “Kami akan mengamen di Masjid Baiturrahman dan Kawasan Simpang Lima Semarang,” ujar Anny Aisyah, aktivis dari Legal Resources Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah kepada Tempo, Jum’at (21/1).

Dalam penggalangan dana Rp 1.000 ini para aktivis membentuk jaringan yang diberi nama SERBU (Seribu rupiah untuk buruh migran). Jaringan terdiri atas beberapa LSM, di antaranya LRC-KJHAM, Support Group, PERMAHI, PMII, SETARA, PATIRO Semarang, LBH APIK Semarang, YAWAS, LBH Semarang, FSPI, KP2KKN, FH UNIKA, PKBI.

Anny menyatakan, aksi penggalangan Rp 1.000 ini akan terus berlanjut hingga enam hari ke depan. “Kami target galang dana selama tujuh hari,” kata dia. Dana yang terkumpul akan diserahkan ke Migrant Care, sebagai penggagas gerakan Rp 1.000.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Siswolaksono menyatakan, pemerintah pusat akan segera mengirimkan pesawat ke Arab Saudi guna menjemput para tenaga kerja asal Indonesia yang saat ini hidup di kolong jembatan Gandahar, Jeddah, Arab Saudi. “Kepulangan TKI di kolong jembatan Arab Saudi itu wewenang pemerintah. Tapi pemerintah sudah memutuskan mengirimkan pesawat ke sana (Arab Saudi),” kata Siswolaksono, Jum’at (21/1).

Siswolaksono menyatakan, awalnya pemerintah pusat akan mengangkut para TKI dengan kapal. Tapi karena kapal membutuhkan waktu perjalanan hingga 34 hari maka diganti dengan pesawat

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.