Perkembangan Krisis Umum Imperialisme dan Dampaknya terhadap Kelas Buruh Indonesia
Unknown
17:24
4
Krisis Kapitalis |
Over produksi barang-barang teknologi tinggi dan over produksi di bidang persenjataan utamanya di negeri-negeri imperialisme pimpinan AS yang telah berlangsung dalam satu dekade ini, semakin bertambah hebat ketika pada saat yang bersamaan, imperialisme AS dilanda krisis keuangan dengan meluasnya gejolak jatuhnya pasar saham pada sejumlah perusahaan milik kaum imperialisme, seperti Dow Jones, Nasdaq, dll.
Akibatnya, secara keseluruhan perkembangan ekonomi AS, pada kuartal pertama tahun 2008 pertumbuhan ekonominya hanya mencapai 0,6%, angka pertumbuhan ekonomi ini jauh menurun bila dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Dimana, berdasarkan pada data pertumbuhan ekonomi AS, kemerosotan ini terjadi secara drastis semenjak AS melancarkan perang agresi ke Irak atas nama demokrasi dan perang melawan terorisme global (war of global terrorisme).
Krisis keuangan global yang dipicu oleh kasus subprime mortgage (kredit macet perumahan) di AS tersebut, pada situasi belakangan ini seperti mimpi buruk. Dalam waktu singkat, kondisi pasar finansial AS seperti dijungkirbalikkan dan tersapu habis. Lehman Brothers, yang merupakan perusahaan sekuritas keempat terbesar di AS dan salah satu tertua di Wall Street, harus mengaku bangkrut. Merrill Lynch harus merelakan diri diakuisisi oleh perusahaan yang menjadi rivalnya selama ini, Bank of America.
Akibat situasi itu, Pemerintah AS dipaksa menalangi dana untuk menyelamatkan lembaga-lembaga ke-uangan tersebut dari kehancurannya. Pemerintahan George Bush telah menyiapkan sekitar 700 Milyar dollar AS untuk keperluan tersebut. Sedangkan Federal Reserve harus menjadi lender of resort (penjamin likuiditas terakhir perbankan) sejumlah raksasa bank investasi, lembaga sekuritas atau perusahaan asuransi, dan penjamin kredit yang rontok satu per satu, mulai dari Bear Stearns, Fannie Mae dan Freddie Mac, IndyMac, hingga American International Group (AIG).
Sementara, UBS, bank tabungan, dan bank kredit terbesar Washington Mutual juga di ujung tanduk dimana pada saat ini belum ditemukan investor baru untuk menyuntiknya modalnya.Dua bank investasi yang masih tersisa, yaitu Morgan Stanley dan Goldman Sachs, kemungkinan juga akan dipaksa merger dengan bank lain guna menghindari nasib serupa.
Krisis keuangan di AS yang demikian hebat ini kemudian seperti air bah yang menerjang dan memporak-porandakan sejumlah lembaga securitas, lembaga keuangan maupun lembaga kredit di berbagai negeri imperialisme yang lain. Terjangan krisis keuangan di AS ini meluas dengan cepat, sehingga lembaga sekuritas seperti Yamato di Jepang mengalami kebangkrutan total dan di negeri-negeri imperialism lainnya, seperti Perancis, Itali harus menanggung beban hutang milyaran dollar AS. Sebagai missal, pemerintah Inggris pada tanggal 29 September 2008 harus mengambil alih Bradford&Bingley dan pada perkembangan selanjutnya menyiapkan dana talangan 50 miliar poundsterling (sekitar 87 miliar dollar AS). Jerman pada 3 Oktober 2008 mengucurkan 68 miliar dollar AS untuk menopang Hypo Real Estate, sementara Perancis, Belgia, Luksemburk bersama-sama berusaha menyelamatkan Dexia.
Pukulan pada sector keuangan tersebut pada akhirnya juga menghantam berbagai industry dan sektor riil lainnya. Indutri otomotif, seperti General Motors, BMW, Ford, Crhysiller harus mengurangi, bahkan menghentikan produksinya, karena melemahnya pasar mobil akibat krisis yang terjadi. Sementara, perusahaan IT Yahoo harus memecat sekitar 1400 karyawannya. Bahkan beberapa industri mainan di China terpaksa mengurangi produksi serta menutup pabriknya, karena pasar dari produksi pabrik mainan ini sebelumnya sangat bergantung pada pasar di AS yang pada saat ini sedang mengalami krisis ekonomi.
Dampak Terhadap Klas Buruh dan Rakyat Tertindas
Tentu saja, akibat situasi krisis ekonomi di AS dan lebih lanjut krisis serupa yang juga dialami oleh negeri-negeri Imperialisme lainnya ini, pihak yang paling menanggung beban atas dampak-dampak yang ditimbulkannya adalah klas buruh dan rakyat tertindas di negeri-negeri imperialisme tersebut maupun klas buruh dan rakyat tertindas lainnya diberbagai negeri jajahan, setengah jajahan dan negeri bergantung. Klas buruh dihadapkan pada ancaman upah murah, PHK, serta berbagai beban pembelanjaan yang meningkat karena inflasi. Paling tidak, saat ini sekurang-kurangnya sudah ada 760.000 orang di AS yang kehilangan pekerjaan sebagaimana disampaikan Gubernur Ohio Ted Strickland.
Sementara, pada sekala global, perkembangan terbaru dari jumlah pengangguran akibat krisis yang berlangsung, sedikitnya 20 juta orang harus kehilangan pekerjaannya.
Dengan demikian, pada satu sisi, krisis keuangan dan resesi ekonomi di negeri-negeri imperialisme tersebut telah menguak kebusukan dari system kapitalisme yang pada saat ini memanifestasikan dirinya dalam tingkatan terakhirnya sebagai kapitalisme monopoli yang sekarat dan yang terbukti telah menimbulkan bencana kemanusiaan yang tiada tara, yang tidak pernah kita jumpai pada tahap-tahap perkembangan masyarakat sebelumnya.
Sementara disisi yang lain, klas buruh semakin mengalami peningkatan kesadarannya, karena krisis dan beban krisis yang terjadi harus ditimpakan kepada klas ini. Maka klas buruh dan rakyat di negeri-negeri Imperialisme, seperti di AS akan memberikan pukulan-pukulan politik kepada borjuasi monopoli dalam negerinya.
Keadaan tersebut tentu saja akan semakin mempertajam kontradiksi antara klas buruh dengan kapitalisme monopoli di negeri-negeri imperialisme. Kemenangan Barack “Husein” Obama atas John McCain dalam pemilihan presiden di AS baru-baru ini, merupakan salah satu wujud menajamnya pertentangan maupun perlawanan klas buruh serta rakyat tertindas lainnya di AS terhadap Rezim Bush yang menebar teror serta menimbulkan penderitaan rakyat AS secara ekonomi maupun politik. Demikian juga dengan apa yang terjadi di berbagai negeri imperialism lainnya. Klas buruh dan rakyat tertindas di negeri-negeri imperialism tersebut melancarkan berbagai bentuk aksi protes atas rencana-rencana pemerintah masing-masing negeri imperialisme dalam merumuskan langkah-langkah untuk mengatasi krisis keuangan yang dialami.
Karakter imperialisme yang eksploitatif, akumulatif, dan ekspansif serta kemaharakusan yang tiada bandingannya demi super profit tanpa batas, telah menimbulkan pertentangan yang semakin tajam di antara kekuatan imperialisme itu sendiri. Pertentangan ini, merupakan hal yang tak terhindarkan akibat upaya dari masing-masing kekuatan maupun negeri imperialisme dalam memperkokoh dominasi serta pengaruh mereka terhadap negeri-negeri jajahan, setengah jajahan dan negeri bergantung lainnya sebagai tempat pengerukan sumber bahan mentah (raw material), sumber buruh murah, tempat investasi serta sebagai pasar bagi produk mereka.
Sebagai wujud dari pertentangan yang semakin tajam di antara kekuatan-kekuatan imperialism itu, misalnya dalam persaingan memperebutkan sumber bahan bakar minyak mentah dunia. Industry milik imperialism demikan rakus dan kasar dalam memperebutkan sumber-sumber minyak mentah dunia. Paling tidak AS merupakan negeri yang menyerap 20% dari total minyak mentah dunia bagi Industrinya, sementara China sekitar 16%.
Persaingan dalam memperebutkan minyak mentah dunia bagi indutri imperialism juga semakin hebat ketika negeri-negeri seperti India juga mengalami pertumbuhan ekonomi sehingga meningkatkan kebutuhan minyak mentah bagi industrinya. Akibat persaingan dalam pemenuhan minyak mentah bagi industry mereka demikian inilah harga minyak mentah dunia mengalami fluktuasi harga yang tajam. Di bawah syarat-syarat tertentu, seperti penimbunan cadangan minyak mentah di AS yang tinggi, serta peranan yang rakus akan keuntungan dari para spekulan monopoli perdagangan minyak mentah dunia, harga minyak mentah mengalami peningkatan yang tajam.
Beberapa bulan yang lalu harga minyak mentah dunia mencapai 147 dollar per barel. Sehingga memaksa banyak negeri jajahan, setengah jajahan, maupun negeri bergantung lainnya melakukan penyesuaian-penyesuaian di dalam negerinya terhadap harga minyak mentah dunia saat itu dengan cara menaikkan harga BBM dan mencabut subsidi BBM bagi rakyat. Tentu saja, klas buruh dan rakyat tertindas di negeri-negeri tersebut yang harus menanggung beban atas kenaikan harga BBM. Karena dengan kenaikan harga BBM kemudian memicu kenaikan harga-harga bahan-bahan pokok rakyat. Namun pada saat ini, harga minyak mentah dunia yang telah turun sampai level 62,26 dollar AS per barel (7 November 2008), tidak juga memaksa rezim-rezim boneka imperialism AS segera mengadakan penyesuaian dengan menetapkan penurunan harga BBM di dalam negeri secara significant.
Namun demikian, pertentangan di antara kekuatan atau negeri imperialisme saat ini tidak sampai menimbulkan perang imperialism, yaitu perang antar negeri-negeri imperialism seperti pada saat perang imperialism II. Akan tetapi telah mengambil bentuk yang lain, yaitu perang agresi oleh kekuatan imperialism dibawah pimpinan imperialism AS terhadap negeri jajahan, setengah jajahan maupun negeri bergantung lainnya. Seperti perang agresi yang terjadi terhadap Afganistan dan Irak. Hal itu dimungkinkan karena pada saat ini, imperialism AS merupakan kekuatan yang paling berdominasi di antara negeri-negeri imperialism lainya secara ekonomi, politik dan militer semenjak berakhirnya perang imperialism II (perang dunia II). Dalam upaya untuk terus menerus menancapkan dominasinya, imperialism AS juga memicu permusuhan dan pertikaian di berbagai kawasan di dunia. Sifat yang agresif, ini misal ditunjukkan dalam pertentangannya dengan imperialism Rusia dalam hal konflik Georgia maupun perebutan pengaruhnya di negeri-negeri bekas Uni Sovyet.
Selain itu, imperialis di bawah pimpinan Imperialisme AS juga menebar terror dan ancaman terhadap negeri-negeri seperti Iran, Korea Utara, Cuba, Venezuela dan negeri-negeri lainnya. Imperialisme pimpinan AS dengan dalih perang melawan teroris, tuduhan penyimpanan maupun pengembangan senjata pemusnah massal, seperti energy dan senjata nuklir, tak henti-hentinya melakukan terror dan berbagai bentuk tekanan lainnya terhadap negeri-negeri tersebut. Karenanya, pada tingkat dunia saat ini, pertentangan antara kekuatan imperialism dengan negeri-negeri yang ingin bebas dari pengaruh imperialism, seperti Iran, Korea Utara, Cuba dan Venezuela mengalami peningkatan.
Dengan demikian, dalam perkembangannya yang sekarang imperialisme pimpinan AS, telah memicu permusuhan yang sengit dengan seluruh bangsa dan rakyat tertindas di berbagai negeri di seluruh dunia. Penghisapan ekonomi maupun penindasaan politik Imperialisme pimpinan AS yang dilakukan demikian hebat dan yang paling biadab dalam seluruh sejarah peradaban manusia, telah menimbulkan bencana kemanusian yang memerikan hati. Jutaaan klas buruh, kaum tani dan rakyat terindas lainnya dilemparkan dalam tingkat kehidupan yang sangat menyedihkan. Klas buruh dihadapkan pada serangkaian kebijakan system perburuhan yang fleksibel (labour market flexibility), yaitu system kerja kontrak, politik upah murah, ancaman PHK, pembatasan hak mogok, pembatasan hak unutk berpendapat di muka umum baik lisan maupun tertulis serta pembatasan hak berserikat ataupun berorganisasi.
Demikian juga dengan kaum tani di berbagai negeri harus menghadapi perampasan-prampasan tanah pertaniannya akibat ulah korporasi monopoli internasional yang tiada henti melakukan praktek-praktek monopoli atas sumber-sumber agraria. Pertanian perseorangan skala kecil untuk subsisten farming didesak oleh pertanian skala besar (perkebunan) bagi tanaman-tanaman pasar, seperti karet dan sawit. Pertanian dan pedesaan pada umunya di banyak negeri tidak mengalami kemajuan yang berarti, akan tetapi justru semakin jatuh dalam keterbelakangan secara ekonomi, politik maupun budaya. Banyak negeri, pada perkembangan saat ini, harus menghadapi hancurnya industry-indutri manufaktur mereka, industry rakitan dan industry olahan ringan lainnya. Pengganguran dan jutaan orang lainnya yang kehilangan pekerjaan, dari waktu ke waktu semakin mengalami peningkatan.
Selain itu, sumber daya alam dikoyak-koyak melalui serangkaian operasi perusahaan-perusahaan milik imperialisme hingga menimbulkan kerusakan lingkungan pada derajat yang sudah sangat mengkhawatirkan bagi kelangsungan hidup umat manusia bahkan telah mengancam jaminan hidup bagi generasi ke depan. Pamanasan global dan perubahan iklim yang tidak menentu yang menimbulkan berbagai bencana, seperti banjir, longsor, angin topan, kekeringan, badai salju dan lain-lain terus mengancam seluruh rakyat dan negeri-negeri jajahan, setengah jajahan maupun negeri bergantung lainnya. Demikian juga dengan seluruh pengetahuan, kebudayaaan asli rakyat dan kedaulatan rakyat di berbagai negeri dirampas dan dicampakkan.
Pada sisi lain, ditengah situasi yang demikian, karena negeri kapitalis monopoli seperti AS juga mengalami over produksi pada komoditas pertanian tanaman pangan--utamanya jagung dan kedelai—kemudian memaksa negeri-negeri di belahan selatan katulistiwa, seperti Indonesia--meskipun meru-pakan negeri agraris namun akibat kedaulatan pangan di negeri-negeri tersebut mengalami kehancuran--harus membuka pasar dalam negerinya bagi produksi pangan negeri AS. Ini ironi yang secara factual telah menjadi masalah yang sangat serius dan telah berlangsung cukup lama.
Dengan demikian, karena krisis keuangan global saat ini telah memukul sendi-sendi perekonomian banyak negeri serta diperkirakan akan berlangsung lama, maka dapat dipastikan bahwa sistuasi tersebut akan semakin memerosotkan kualitas kehidupan seluruh klas, golongan dan rakyat tertindas lainnya di berbagai negeri jajahan, setengah jajahan maupun negeri bergantung lainnya. Keadaan ini, pulalah yang telah mendorong seluruh klas, golongan dan rakyat tertindas di berbagai negeri tersebut meningkatkan perjuangannya dalam melawan dominasi imperialiseme pimpinan AS.
Perjuangan melawan imperialisme pimpinan AS itu diwujudkan dalam berbagai bentuk aksi protes menuntut hak socialekonomi, aksi menentang perang agresi serta perjuangan pembebasan nasional demokratis yang berkobar di banyak negeri. Maka dapat dikatakan bahwa perjuangan melawan Imperialisme AS, pada saat ini semakin menduduki arti yang strategis dan pokok bagi perubahan system social negeri-negeri jajahan, setengah jajahan serta bagi system social dunia kedepan. Karenanya, pertentangan yang pokok pada skala dunia saat ini adalah pertentangan antara imperialisme pimpinan AS dengan seluruh klas buruh, rakyat dan bangsa tertindas di berbagai negeri.
Rezim Komperador Imperialis (SBY-JK)
Pukulan demi pukulan seakan tidak ada henti-hentinya dialami oleh klas buruh Indonesia, setelah dengan bangganya rezim hari ini menaikkan harga BBM, yang berdampak pada semakin bertambahnya beban kemiskinan dan kesengsaraan klas buruh dan rakyat Indonesia karena semakin melambungnya harga-harga kebutuhan pokok rakyat, rezim SBY-JK dengan congkaknya segera menerbitkan Peraturan Bersama empat Menteri (PB 4 Menteri) dengan dalih untuk menghadapi dampak krisis finansial yang melanda di seluruh dunia, alasan dikeluarkannya PB 4 menteri ini adalah untuk melindungi buruh agar tidak terjadi PHK massal, alasan yang sangat naif dan tidak mendasar sama sekali. Karena pada dasarnya dikeluarkannya PB 4 menteri ini adalah untuk meredam kenaikan Upah buruh untuk tahun 2009.
Akhir Oktober Empat menteri yang terdiri dari Menteri Tenaga Kerja, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan dan Menteri Dalam Negeri telah mensosialisasikan PB 4 Menteri yang berisikan kesepakatan untuk menekan Gubernur agar menetapkan upah murah dan rendah sebagaimana bunyi Pasal 3, yaitu: ”Gubernur dalam menetapkan upah minimum mengupayakan agar tidak melebihi pertumbuhan ekonomi nasional”, artinya Upah Minimum yang akan ditetapkan oleh Gubernur kenaikannya paling banyak 6% sekedar contoh yang terjadi dalam penentuan UMK di Jawa Timur untuk Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang dan seluruh kota/kabuparen se Indonesia. Bila rata-rata UMK tahun 2008 untuk wilayah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang sebesar Rp. 805.000,00, maka prediksi UMK tahun 2009 berdasarkan SKB 4 menteri adalah sekitar Rp 853.300.
Padahal saat ini proses pengupahan untuk UMP/UMK di daerah sudah pada tahap pengusulan oleh Bupati/Walikota ke Gubernur dan berdasarkan survey pasar rata-rata untuk daerah industri utama Jawa Timur didapatkan hasil sebagai berikut: Surabaya Rp. 964.000,00, Sidoarjo Rp. 976.000,00 , Gresik Rp. 971.000,00 dan Malang Rp.985.000,00.
Sehingga bila dirata-rata UMK 2009 untuk keempat kota terebut adalah Rp. 974.000,00. Mengalami kenaikan 21% dari UMK 2008. Dengan demikian, angka yang dipatok didalam PB tersebut bahkan lebih rendah daripada tawaran Apindo yang mengaku hanya mampu menaikkan 11 % atau sekitar 894 ribu. Proses penentuan UMK di Jawa Timur yang selama ini tertutup bahkan koruptif seperti di Kota Surabaya yang menghasilkan usulan UMK rendah akan semakin dikacaukan oleh PB ini sehingga Pemerintah Daerah yang selama ini mempraktekkan kebijkan UMK murah berkedok investasi mendapatkan legitimasi dan legalisasi untuk menurunkan nilai UMK sehingga terjun bebas menjadi serendahrendahnya.
Meskipun PB 4 Menteri pada di reviasi minggu yang lalu, namun revisi belum mewakili kehendak kaum buruh Indonesia. Inti dari revisi yang ditetapkan pemerintah adalah besaran upah sesuai dengan perkembangan inflasi, sehingga di serahkan kepada gurbenur. Revisi tersebut hanya kembeli mengukuhkan dan menegaskan mekanisme lama dalam menghitung besaran upah. Namun substasi dari kebijakan SBY-Kalla tersebut belumlah bergeser dari petunjuk burjuasi besar komprador, sebagai perampok paling ulung upah buruh. Dengan PB 4 mentari akan semakin memukul penghidupan klas buruh, upah saat ini hanya di hitung dari kebutuhan fisik minimum agar buruh bisa tetap bekerja. Buruh hampir tidak ada bedanya dengan budak, syarat-syarat hidup layaknya manusia direnggut paksa oleh pemerintahan SBY-Kalla.
Pemerintah berkedok untuk mengantisipasi dampak krisis keuangan global yang terjadi strateginya adalah melalui kebijakan pengupahan yang diarahkan untuk kepentingan Imperialis. Kebijakan ini mencerminkan Rezim SBY-Kalla berwatak kapitalis koperador kepanjangan tangan dari Imperialis dan gagal memberantas korupsi serta gagal membagun ekonomi bangsa. Karena untuk permasalahan dalam ekonomi nasional adalah ekonomi bangsa telah hancur akibat penerapan sistem ekonomi Setengah Jajahan dan setengah feodal yang sekarang tengah diambang kebangkrutan, aset strategis dan vital ekonomi bangsa dikuasai asing, sistem ekonomi yang hanya melayani kepentingan imperialis. Dan kebijakan penurunan upah buruh (melalui perundingan bipartit) adalah bukti lepas tangannya negara untuk melindungi kepentingan buruh.
Dari paparan diatas jelaslah bagi kita bahwa PB 4 menteri adalah upaya dari rezim untuk merampok upah buruh agar upah buruh dapat di tekan serendah-rendahnya tanpa memperdulikan kebutuhan buruh dan keluarganya untuk dapat hidup dengan layak sebagai manusia, karena dengan upah yang sangat rendah tentu saja kebutuhan pokok buruh sudah dapat dipastikan tidak akan mencukupi. Apabila tahun-tahun sebelumnya kenaikan upah buruh per tahunnya hanyalah suatu proses penyesuaian kenaikan harga-harga yang terjadi, namun di tahun 2009 ini bukannya proses penyesuaian lagi, tetapi upah buruh sudah DIRAMPOK! Proses perampokan tersebut dilakukan oleh SBY-JK melalui berbagai kebijakan yang dikeluarkannya, yaitu dengan menaikan harga BBM dan dikeluarkannya PB 4 Menteri. Kaum Buruh dipaksa untuk membeli berbagai barang kebutuhannya dengan harga yang semakin melonjak, namun dengan besaran upah yang sanagat rendah. Singkatnya, SBY-JK telah Merampok Upah Kaum Buruh. Sebuah kebijakan yang lebih kejam dari Politik Upah Murah yang kerap dilakukan oleh para rezim pendahulunya untuk menarik para imperialisme ke Indonesia dengan berkedokan “investasi asing”
Simpulan
Bahwa mesin tua imperialisme saat ini semakin tidak memadai untuk menyediakan faktor-faktor ekonomi yang menjamin pertumbuhan dan kesejahteraan rakyat dunia. Krisis umum imperialisme telah semakin akut dan berpadu dengan krisis ekonomi dalam negeri (domestik). Rezim yang berkuasa hari ini adalah merupakan rezim komperador kaki tangan Imperialis yang tidak bisa mengelak dan tidak memiliki keberanian untuk tidak lagi menjadi pelayan setia imperialis.
Inflasi terus meningkat. Kenaikan harga-harga barang dan jasa juga telah mengakibatkan produktivitas dunia usaha terus merosot ke titik yang semakin rendah. Situasi krisis ekonomi nasional yang semakin parah ini tentu menjadi dasar yang sangat penting bagi propaganda kita dalam garis politik pemblejetan musuh-musuh rakyat dan memperhebat perjuangan massa.
Untuk menghadapi krisis finansial global rezim komperador Imperialis justru melipat gandakan penindasannya terhadap klas buruh dengan mengeluarkan PB 4 menteri yang berkedok untuk menyelamatkan buruh agar tidak terjadi PHK. Ini adalah merupakan bukti kongkrit dan nyata bahwa rezim hari ini memang benar-benar biadab, anti buruh, anti rakyat dan selalu setia menjadi pelayan kepentingan Imperialis.
Kondisi ekonomi-politik nasional dewasa ini tidak ada alternatif lain kecuali tempalah besi selagi panas. Oleh karena tidak ada syarat-syarat hidup damai di republik ini, maka mari terus perhebat perjuangan dan perlawanan massa! Mengolah setiap penderitaan rakyat menjadi perjuangan massa, untuk merebut hak-hak dasar hidupnya. Saat ini tidak ada jalan yang lebih pasti kecuali berjuang, berorganisasi dan terus melatih perlawanan dalam mempertahankan maupun merebut kepentingan massa rakyat itu sendiri. Dan memang sudah saatnya bagi rakyat Indonesia terutama klas buruh untuk berhenti menggadaikan nasib di tangan kelas-kelas reaksioner negeri ini.
Maka tugas kita mendesak hari ini adalah melancarkan aksi-aksi massa dan kampanye massa mulai dari basis terendah dan galang aliansi luas patriotik dengan seluruh sektor rakyat untuk menolak/mencabut PB 4 Menteri dan menuntut kenaikan Upah tahun 2009 sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL 100%) dengan puncak aksi serentak besok pada tanggal 10 Desember 2008. Demikian tulisan ini di susun agar mendapat sambutan yang hangat dan agar dapat dijadikan bahan propaganda dan diskusi.
Penulis: Rudi HB Daman
(Koordinator Front Perjuangan Rakyat - FPR)
Kapitalisme mengubur dirinya sendiri....
ReplyDeleteSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
DeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Kabar baik !!!!
ReplyDeleteNama saya Mira Mia, CEO sebuah toko pakaian di Malaysia, saya ingin menceritakan kisah saya kepada dunia dan bagaimana saya mendapatkan pinjaman dari Dangote Loan Company untuk memulai toko pakaian saya, beberapa bulan terakhir saya tidak mempunyai uang atau pekerjaan. membuat uang Untuk memulai sebuah toko pakaian, Jadi saya mulai mencari pinjaman dimana-mana tapi tak ada yang mau membantu bank
Jadi saya putus asa dan mencari-cari secara online tapi saya tertipu karena biaya pendaftaran, biaya lisensi, biaya asuransi tapi tidak ada pinjaman yang diberikan kepada saya. Saya hampir menyerah tapi saya membaca sebuah artikel yang ditulis oleh seorang wanita tentang bagaimana dia mendapatkannya, jadi saya kenyang.
Perusahaan pinjaman Dangote memberikan pinjaman 2% dan dapat menawarkan jumlah pinjaman yang Anda inginkan, Dangote Loan Company adalah satu-satunya perusahaan online, sehingga Anda dapat memiliki perubahan cerita.
Hubungi Dangote Loan company Via emai Dangotegrouploandepartment@gmail.com
dan saya di: miramia124@gmail.com
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut