sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Trafficking: Di Malaysia, ABG Ini Dipaksa Layani Pria Hidung Belang


Unknown 20:44 0

Trafficking Malaysia
KORANMIGRAN, BINJAI - Terbujuk rayu oleh calo tenaga kerja, seorang anak baru gede (ABG) berusia 16 tahun terperangkap sindikat prostitusi di Malaysia. Setelah tiga bulan terpaksa menjalani kehidupan sebagai pelayan seks, akhirnya korban berhasil melarikan diri dan pulang ke Tanah Air.
 

NI, korban perdagangan manusia, warga Desa Cinta Dapat, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, masih tampak terpukul, ketika datang ke Mapolres Binjai untuk melaporkan kejadian yang menimpanya. Setelah diyakinkan orangtua, NI akhirnya mau membuat laporan di unit SPK Polres Binjai.

Korban menunjukkan tiket perjalanan pulang dari Malaysia melalui Kepulauan Dumai, Riau. Paspor korban ditahan oleh seorang mucikari di Negara Bagian Klang, Malaysia.

NI mengaku terbujuk rayu seorang perempuan bernama Hanum, warga Kota Binjai, yang bertindak sebagai pencari tenaga kerja ilegal.

Pelaku menjanjikan kepada korban untuk dipekerjakan sebagai pelayan rumah makan dengan gaji 1.000 ringit setiap bulan. Namun, setelah sampai di Malaysia, NI malah dipekerjakan di hotel untuk melayani pria hidung belang.

Ne, orangtua korban, mengaku tidak mengetahui anaknya berangkat ke Malaysia untuk bekerja. Dia sangat terpukul setelah mengetahui anaknya dipekerjakan sebagai pelayan seks.

Petugas Polres Binjai masih mendalami kasus ini.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.