Namaku TKW
Unknown
00:20
0
Namaku TKW |
tentu bukan hanya karena aku bekerja di negeri orang,
tapi karena aku juga Perempuan.
Aku tak tahu berapa usiaku,
Ibuku bilang 20 tahun,
tapi kata mereka aku sudah 25 tahun,
Aku hanya ingat, usiaku berubah sejak 7 tahun yang lalu.
Mereka, orang-orang yang mengirimku ke arab saudi bilang aku tak boleh berangkat,
kalau usiaku tidak diubah.
Namaku TKW,
tapi dulu, 7 tahun yang lalu namaku DARSIH,
pemuda di desaku bilang aku cantik,
mungkin karena mereka suka payudaraku yang padat,
yang selalu kudekap setiap mereka datang mendekat,
meskipun pernah sekali waktu, mereka berhasil meremasnya
ketika suatu malam aku terpaksa melintas di jalan yang senyap.
Kini namaku tidak lagi DARSIH,
semua menyebutku TKW,
tentu bukan hanya karena aku bekerja di negeri orang,
tapi karena aku juga Perempuan.
7 tahun sejak aku pergi dari desa,
Payudaraku masih ada, tapi tak lagi padat,
dan lihatlah...
satu putingnya sudah mengantung, nyaris putus.
Aku lupa apa yang terjadi, kepalaku selalu berdenyut setiap mengingatnya,
entahlah,
kata majikanku aku memang kurang waras.
Namaku TKW,
Aku tak tahu dimana desaku,
pun negeriku,
Aku hanya ingat, pada si mbok dan bapakku,
juga seorang perempuan hitam manis, adik angkatku,
hanya bayang mereka yang terlihat di bola mataku,
melekat dalam kenanganku.
Namaku TKW,
tentu bukan hanya karena aku bekerja di negeri orang,
tapi karena aku juga Perempuan,
Aku tak tahu apa yang pertama kali mereka bicarakan dengan majikanku,
sejak itu, aku hanya menjadi TKW,
tanpa DARSIH,
dan aku tak lagi Manusia,
apalagi Perempuan.
Kau lihat,
seperti juga Putingku yang hampir putus,
Vaginaku pun nyaris tak berbentuk,
Aku tak tahu apa yang mereka lakukan,
terlalu banyak kejadian.
Hari ini, setelah melalui 7 tahun sebagai TKW,
akhirnya aku kembali menjadi DARSIH,
Aku merebut kemanusiaanku,
juga kePerempuananku,
meskipun harus kulakukan dengan sebilah pisau,
yang kutancapkan ke tubuh-tubuh mereka yang bau dan menjijikkan.
Namaku DARSIH,
kini Aku tidak hanya TKW,
tapi juga seorang Terdagwa,
Aku tak tahu usiaku berapa
dan entah tinggal berapa,
yang kutahu,
mereka, orang-orang yang mengirimku, tak pernah mau menemuiku,
apalagi membebaskanku.
Namaku DARSIHA
ku rindu, ingin pulang,
memeluk si mbok, bapak dan adik perempuanku,
Sebelum algojo memenggal kepalaku,
dan para pembesar negerimu,
berlomba mengutuk kematianku.
(untuk Ruyati, Darsem, Darsih, Rukmini, atau siapapun Dia,
yang lebih dikenal sebagai TKW, daripada namanya sendiri)
Karya: A'jeng Kesuma, Bgr, 220611
No comments