sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Rp 37 Miliar untuk Lindungi 1,2 Juta BMI


Unknown 23:24 0

Rp 37 Miliar untuk Lindungi 1,2 Juta BMI

KORANMIGRAN, JAKARTA - Dari data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia diketahui dianggarkan Rp 37,2 miliar untuk melindungi 1,2 juta BMI di luar negeri pada 2014.

Perlindungan untuk BMI ini katanya dari pra, saat bekerja, maupun purna penempatan (didapat dari rapat dengar pendapat dengan Komisi IX di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 10 Februari 2014).

Anggaran tersebut akan digunakan untuk beberapa kegiatan prioritas yakni pelayanan mediasi dan advokasi, pengamanan keberangkatan dan kepulangan BMI, peningkatan pemberdayaan buruh migran setelah habis kontrak, dan peningkatan pelayanan aduan.

Lucunya perlindungan ini telah menggandeng 30 perusahaan asuransi untuk menjamin kesehatan dan keselamatan buruh migran. Kebijakan ini dibuat berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi tanggal 1 Agustus 2013.

Ketua Komisi IX Ribka Tjiptaning mendesak pemerintah untuk segera membahas revisi Undang-Undang Perlindungan Pekerja Indonesia di Luar Negeri. Tujuannya, kata Ribka, untuk meningkatkan perlindungan buruh Indonesia yang mengemban tugas negara untuk bekerja di luar negeri, perluasan wewenang pemerintah dan lembaga negara lainnya serta meningkatkan anggaran perlindungan BMI.

Untuk asuransi, kata Ribka, pemerintah harus melaporkan perusahaan yang tak menyelesaikan klaim asuransi TKI. "Harus dilaporkan ke OJK dan Kepolisian," ujarnya.

Selain itu, Ribka mengatakan, Komisinya akan mengagendakan rapat kerja dengan pihak pemerintah lainnya, yakni Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, dan Polri. Tujuannya, "untuk peningkatan perlindungan tersebut."

Pihak-pihak tersebut, ujar Ribka, juga akan diundang dalam pembahasan RUU PPILN. "Mau kami dengar masukannya," ujar dia. (tempo)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.