sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Hong Kong Tolak Izin Tinggal PRT Asing


Unknown 10:53 0

Diskriminasi terhadap buruh migran

HONG KONG - Pengadilan Banding Hong Kong menetapkan pembantu rumah tangga asing tidak boleh mengajukan izin tinggal permanen.

Kasus yang telah berjalan selama dua tahun itu berpusat pada Evangeline Banao Vallejos, pekerja domestik dari Filipina yang telah bekerja di Hong Kong selama 17 tahun.

Para pekerja rumah tangga menyatakan penolakan izin tinggal bagi mereka merupakan tindakan yang tidak konstitusional.

Di Hong Kong, saat ini terdapat sekitar 300.000 pekerja rumah tangga, sebagian besar dari Filipina dan Indonesia.

"Pekerja rumah tangga asing diwajibkan kembali ke negara asal mereka pada akhir kontrak dan telah diberitahu dari awal bahwa masuknya mereka (ke Hong Kong) bukan untuk tujuan tinggal," demikian pernyataan keputusan Pengadilan Banding.

Nona Vallejos "tidak dapat berkata apapun namun tetap tenang," kata kuasa hukumnya, Mark Daly.

"Kami menghargai keputusan namun kami tidak setuju," tambah Daly.

"(Keputusan) itu bukan cermin dari nilai-nilai yang harus kita ajarkan kepada generasi muda dan masyarakat," kata Daly.

Vallejos mengajukan banding bersama Daniel Domingo, pekerjau rumah tangga asal Filipina lain yang telah bekerja di Hong Kong selama 28 tahun.

Masalah Klik izin tinggal merupakan isu yang sensitif di Hong Kong. Para aktifis buruh menyatakan tidak memberikan izin tinggal kepada para pekerja domestik adalah tindakan diskriminasi.

Eman Villanueva, juru bicara badan Asian Migrant mengatakan keputusan itu merupakan "perlakukan tidak adil terhadap pekerja rumah tangga asing di Hong Kong." (bbc)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.