sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Sering Dianiaya Majikan, TKW Pulang Dalam Kondisi Gila


Unknown 19:44 0

Sering Dianiaya Majikan, TKW Pulang Dalam Kondisi Gila
BMI Depresi
KORANMIGRAN, RIYADH - Diduga sering mengalami penganiayaan dan pelecehan seksual oleh majikannya saat masih bekerja di Arab Saudi, Mery Sriyatun (42) Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Pakembaran, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah mengalami depresi berat hingga mengalami gangguan jiwanya.

Informasi yang dihimpun merdeka.com, kembalinya Meri ke kampung halaman disambut isak tangis keluarganya. Sebab, ketika berangkat menuju Riyadh, Arab Saudi, pada 2009 dalam keadaan sehat. Tapi, dipulangkan dalam keadaan depresi serta sering mengumpat dan meracau seorang sendiri.

Kepulangan Meri, berawal dari laporan keluarga ke kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tegal. Pasalnya, selama kurun waktu dua tahun terakhir, keluarga curiga tak tidak berkomunikasi dengan korban selama berada di Arab Saudi.

Mendapat laporan itu, Disnakertrans berupaya menghubungi PT Amri Margatama, Perusahaan Penyedia Jasa Tenaga Kerja yang berkantor di Jakarta. Perusahaan ini lah yang menyalurkan Meri untuk menjadi TKW di Arab Saudi.

Akhirnya, Meri berhasil dipulangkan menuju kampung halamannya dengan susah payah. Sayangnya, ketika sampai di rumahnya, korban sudah dalam kondisi mengalami gangguan jiwa.

"Kami menduga, Meri mengalami penganiayaan dan pelecehan seksual dari majikannya sehingga Meri mengalami depresi berat. Keluarga mulai curiga ketika hampir dua tahun ini kakak saya tak memberikan kabar dan mengirim uang untuk keluarga. Keluarga meminta agar kakak saya segera diobati," ungkap adik korban, Widodo di rumahnya Minggu (7/10).

Sementara, Dinsosnakertrans Slawi berjanji melakukan investigasi termasuk meminta keterangan dari perusahaan PJTKI yang memberangkatkan Meri. Sekaligus meminta perusahaan tersebut mempertanggungjawabkan gaji korban yang belum dibayarkan majikannya.

"Kami akan melakukan pemeriksaan terhadap PJTKI yang memberangkatkan Meri, termasuk meminta pertanggungjawaban gaji Meri yang belum terbayar selama hampir dua tahun," tegas Algunto, Kasie Penempatan Dinsosnakertrans Slawi. (merdeka.com)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.