15 TKI asal Sukabumi dilaporkan hilang di Arab Saudi
Unknown
19:39
0
Serikat Buruh Migran Indonesia Cabang Kabupaten Sukabumi mencatat sampai November 2012, dari laporan yang masuk ke pihaknya, ada 15 tenaga kerja Indonesia yang hilang di Arab Saudi.
"TKI yang hilang ini mayoritas merupakan wanita dan diakui baik kami maupun pemerintah pun cukup kesulitan melacak keberadaan mereka, sebab kebanyakan TKI yang hilang ini selain ilegal dalam pemberangkatannya juga hilangnya sudah bertahun-tahun," kata Ketua SBMI Kabupaten Sukabumi Jejen Nurjanah seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/11).
Menurut Jejen, diduga masih ada banyak TKI yang hilang kontak di Arab Saudi. Ke 15 TKI yang diketahui hilang tersebut karena pihak keluarganya yang berinisiatif untuk melaporkan kasus ini. Selain itu, SBMI juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait, maupun Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI) untuk melacak keberadaan TKI yang hilang kontak.
"Selain yang hilang kontak, masalah asuransi TKI yang dibayarkan sebanyak 50 orang dan 12 orang gajinya belum dibayar, tetapi kami tetap mengupayakan mencari dan berkoordinasi serta memperjuangkan hak para TKI yang belum diberikan," tambahnya.
Dari banyaknya permasalahan tersebut sekitar 60 persennya belum terselesaikan karena tidak kooperatifnya pihak perusahaan penyalur TKI, seperti tidak bertanggung jawab bahkan ada PJTKI yang pindah alamat atau tutup usaha.
Sementara, Entin Sumartin bin Pudin (28) warga Kampung Cipicung, 02/06 Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, ini sudah dua tahun terakhir hilang kontak dengan keluarganya sejak 2010 lalu. TKW yang berangkat pada 2008 lalu ke Arab Saudi ini awalnya sering menghubungi keluarganya yang ada di Sukabumi, tapi sejak 2010, pahlawan devisa ini tidak lagi menghubungi keluarganya.
"Sejak itu kami mencoba menghubungi Entin tetapi tidak ada jawaban dan menelepon ke majikannya, tapi katanya Entin sudah pindah kerja dan tidak tahu pindahnya ke mana," kata Asep yang merupakan keluarga dari Entin.
Pihaknya juga sudah menanyakan perusahaan pengerah tenaga kerja PT Duta Tanggung Selaras di kawasan Bekasi pekan lalu yang memberangkatkan Entin ke Arab Saudi, tapi sampai saat ini belum ada kejelasan.
"Kami berharap Entin bisa segera ditemukan dan keluarga juga khawatir akan keselamatan dan kesehatannya, kami juga meminta kepada pemerintah untuk mencari tahu keberadaan Entin," tambahnya.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukabumi, Aam Ammar Halim mengatakan, soal hilangnya Entin pihaknya belum mendapatkan laporan dari keluarga.
"Kami belum menerima laporan atas hilangnya TKW asal Gunungguruh ini, tapi kami siap membantu keluarga untuk mencari TKW yang hilang di Arab Saudi ini," kata Aam. (merdeka.com)
No comments