Release Sekber Buruh: Dukung & Persiapkan Aksi Mogok Nasional Buruh Indonesia!!
Unknown
01:46
0
Sekber Buruh |
Laju
perlawanan buruh tidak dapat dibendung lagi. Kaum buruh tidak mau lagi
dikorbankan demi “karpet merah” bagi para pemodal. Bukan rahasia lagi
jika “upah murah” merupakan sebuah politik pemerintahan pro modal yang
merampas kesejahteraan kaum buruh yang telah bekerja menggerakkan
perekonomian negara. Lihat saja contoh peraturan menteri (permen) yang
mengatur persoalan upah, demikian juga revisinya yang baru-baru ini
ditetapkan. “Standard hidup minimal” selalu menjadi logika yang
dikenakan pada buruh, sehingga buruh benar-benar “sekedar hidup” agar
dapat bekerja keesokan harinya demi pemodal.
Demikian juga dengan penerapan outsourcing. Sistem ini adalah jawaban pahit negara bagi buruh dan rakyat, namun manis bagi pemodal dalam menghadapi krisis yang setiap periodenya menimpa negara-negara penganut sistem kapitalisme-neoliberalisme seperti Indonesia. Pemerintah sering berargumen bahwa sistem ketenagakerjaan yang fleksibel seperti yang ada dalam sistem outsourcing sangat dibutuhkan dalam menampung jutaan pengangguran. Namun kenyataan tidak membuktikannya. Semenjak diterapkan, pengangguran tetap saja tidak pernah kurang dari angka 6%. Bahkan dalam praktek sistem ini malah memperbanyak pengangguran dengan kemudahan pemutusan hubungan kerja ketika modal memang dikondisikan bebas bergerak kemana-mana. Oleh sistem outsourcing-lah buruh terpisah jauh dari apa yang dihasilkannya dan dari jaminan perlindungan yang seharusnya didapatkan. Inilah bentuk tergamblang dari SISTEM PENGHISAPAN MANUSIA ATAS MANUSIA.
Perlawanan demi perlawanan yang semakin besar dan bergelora pun sudah dilakukan kaum buruh. Tidak henti-hentinya kantor kementerian tenaga kerja dan istana negara sebagai simbol penindasan telah didatangi. Bekasi menjadi contoh daerah termaju dimana tidak henti-hentinya aksi dilakukan kaum buruh dari pabrik ke pabrik untuk mendeklarasikan perlawanan totalnya atas sistem outsourcing dan upah murah. Namun nampaknya pemerintah tidak bergeming. Ini hanya semakin membuktikan negara yang ada hari ini memang diatur oleh kepentingan kelas pemodal. Maka perlawanan yang menghebat pun mau tidak mau harus dilancarkan.
Apa yang direncanakan dan diserukan oleh Majelis Pekerja/Buruh Indonesia (MPBI) untuk melakukan mogok nasional sejuta buruh adalah TEPAT dalam menyikapi penindasan yang sudah sekian lama memporak-porandakan kemanusiaan. Kekuatan sejati buruh memang hanya terdapat ketika dirinya bersatu dan menghentikan seluruh produksi yang beroperasi hanya untuk memperbanyak pundi-pundi modal para penguasa. Mogok nasional akan membuktikan kelumpuhan ekonomi para penguasa tanpa kehadiran buruh.
Namun untuk memenuhi tanggung jawab mogok nasional ini, kaum buruh tidak cukup hanya bersandar pada kekuatan MPBI. Kita ketahui bahwa MPBI hanya terdiri dari 3 konfederasi. Sedangkan masih sangat banyak serikat-serikat buruh lokal maupun nasional yang tidak tergabung kedalam MPBI namun juga memiliki kepentingan dan tuntutan yang sama. Ditambah lagi masih sangat banyak lapisan buruh yang belum berpartisipasi dan tergabung kedalam serikat-serikat buruh. Ini adalah kekuatan besar kaum buruh yang tidak boleh ditinggalkan dan ditidurkan dalam perjuangan. Seperti halnya pengalaman-pengalaman perjuangan kaum buruh, kekuatan maksimal dan sejati hanya mungkin didapat dari persatuan yang luas seluruh lapisan buruh. Dengan menarik seluruh lapisan buruh, kita tidak hanya mampu menggelar aksi mogok sejuta buruh, melainkan aksi mogok berjuta-juta buruh!
Disini kami atas nama Sekber Buruh Jabotabek menyadari pentingnya membangun sebuah gerakan mogok nasional yang melibatkan seluruh elemen dan mampu menyentuh seluruh lapisan buruh, karena disanalah letak kekuatan sejati kaum buruh.
Untuk itu dibutuhkan persiapan. Setiap anggota serikat harus dikabarkan tentang rencana mogok nasional ini. Setiap lapisan buruh perlu dikabarkan seluas-luasnya. Setiap kota dan daerah perlu menggelar rapat-rapat akbar untuk menyolidkan kekuatan organisasi yang akan terlibat tanpa sekat bendera organisasi. Inilah prasyarat keberhasilan kita.
Maka dari itu, SEKBER BURUH JABOTABEK menyatakan diri dan menyerukan kepada seluruh lapisan buruh Indonesia dan kekuatan rakyat lainnya untuk mendukung, terlibat, dan bersama-sama mempersiapkan AKSI MOGOK NASIONAL BURUH INDONESIA.
Demikian juga dengan penerapan outsourcing. Sistem ini adalah jawaban pahit negara bagi buruh dan rakyat, namun manis bagi pemodal dalam menghadapi krisis yang setiap periodenya menimpa negara-negara penganut sistem kapitalisme-neoliberalisme seperti Indonesia. Pemerintah sering berargumen bahwa sistem ketenagakerjaan yang fleksibel seperti yang ada dalam sistem outsourcing sangat dibutuhkan dalam menampung jutaan pengangguran. Namun kenyataan tidak membuktikannya. Semenjak diterapkan, pengangguran tetap saja tidak pernah kurang dari angka 6%. Bahkan dalam praktek sistem ini malah memperbanyak pengangguran dengan kemudahan pemutusan hubungan kerja ketika modal memang dikondisikan bebas bergerak kemana-mana. Oleh sistem outsourcing-lah buruh terpisah jauh dari apa yang dihasilkannya dan dari jaminan perlindungan yang seharusnya didapatkan. Inilah bentuk tergamblang dari SISTEM PENGHISAPAN MANUSIA ATAS MANUSIA.
Perlawanan demi perlawanan yang semakin besar dan bergelora pun sudah dilakukan kaum buruh. Tidak henti-hentinya kantor kementerian tenaga kerja dan istana negara sebagai simbol penindasan telah didatangi. Bekasi menjadi contoh daerah termaju dimana tidak henti-hentinya aksi dilakukan kaum buruh dari pabrik ke pabrik untuk mendeklarasikan perlawanan totalnya atas sistem outsourcing dan upah murah. Namun nampaknya pemerintah tidak bergeming. Ini hanya semakin membuktikan negara yang ada hari ini memang diatur oleh kepentingan kelas pemodal. Maka perlawanan yang menghebat pun mau tidak mau harus dilancarkan.
Apa yang direncanakan dan diserukan oleh Majelis Pekerja/Buruh Indonesia (MPBI) untuk melakukan mogok nasional sejuta buruh adalah TEPAT dalam menyikapi penindasan yang sudah sekian lama memporak-porandakan kemanusiaan. Kekuatan sejati buruh memang hanya terdapat ketika dirinya bersatu dan menghentikan seluruh produksi yang beroperasi hanya untuk memperbanyak pundi-pundi modal para penguasa. Mogok nasional akan membuktikan kelumpuhan ekonomi para penguasa tanpa kehadiran buruh.
Namun untuk memenuhi tanggung jawab mogok nasional ini, kaum buruh tidak cukup hanya bersandar pada kekuatan MPBI. Kita ketahui bahwa MPBI hanya terdiri dari 3 konfederasi. Sedangkan masih sangat banyak serikat-serikat buruh lokal maupun nasional yang tidak tergabung kedalam MPBI namun juga memiliki kepentingan dan tuntutan yang sama. Ditambah lagi masih sangat banyak lapisan buruh yang belum berpartisipasi dan tergabung kedalam serikat-serikat buruh. Ini adalah kekuatan besar kaum buruh yang tidak boleh ditinggalkan dan ditidurkan dalam perjuangan. Seperti halnya pengalaman-pengalaman perjuangan kaum buruh, kekuatan maksimal dan sejati hanya mungkin didapat dari persatuan yang luas seluruh lapisan buruh. Dengan menarik seluruh lapisan buruh, kita tidak hanya mampu menggelar aksi mogok sejuta buruh, melainkan aksi mogok berjuta-juta buruh!
Disini kami atas nama Sekber Buruh Jabotabek menyadari pentingnya membangun sebuah gerakan mogok nasional yang melibatkan seluruh elemen dan mampu menyentuh seluruh lapisan buruh, karena disanalah letak kekuatan sejati kaum buruh.
Untuk itu dibutuhkan persiapan. Setiap anggota serikat harus dikabarkan tentang rencana mogok nasional ini. Setiap lapisan buruh perlu dikabarkan seluas-luasnya. Setiap kota dan daerah perlu menggelar rapat-rapat akbar untuk menyolidkan kekuatan organisasi yang akan terlibat tanpa sekat bendera organisasi. Inilah prasyarat keberhasilan kita.
Maka dari itu, SEKBER BURUH JABOTABEK menyatakan diri dan menyerukan kepada seluruh lapisan buruh Indonesia dan kekuatan rakyat lainnya untuk mendukung, terlibat, dan bersama-sama mempersiapkan AKSI MOGOK NASIONAL BURUH INDONESIA.
Jayalah Buruh Indonesia!
Jayalah Perlawanan Rakyat Indonesia!
Michael
Koordinator Presidium
No comments