BMI Overstayed Meninggal Di Jeddah Tinggalkan Bayi
Unknown
11:51
0
Khotijah binti Hosen meninggal dunia pada Selasa, 14 Januari 2014, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Khotijah sempat dilarikan ke rumah sakit, ketika ditemukan tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa di Tarhil, Senin malam lalu.
Para buruh migran overstayed terpaksa menggedor pintu dan jendela sekuriti untuk menarik perhatian agar si ibu segera dibawa ke rumah sakit. Butuh waktu 30 menit agar sekuriti datang.
Khotijah meninggal dunia di Rumah Sakit Malik Pahad, Jeddah, meninggalkan bayi berusia empat bulan bernama Raihan.
Konsul Penerangan KJRI Jeddah, Syarif Shahabudin, mengatakan masih mencari kebenaran soal berita tersebut. “Sampai saat ini masih dalam proses klarifikasi kebenaran beritanya,” kata Syarif kepada media.
Dia menambahkan, pemulangan TKIO masih terus dilakukan. Hari ini, 339 TKIO dipulangkan. Sedangkan jumlah terakhir TKIO di Tarhil Sumaysi masih dalam pendataan.
Klarifikasi KJRI Jeddah
Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah membantah kabar meninggalnya seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) bernama Khotijah binti Hosen di ruang 20 H penampungan imigrasi Tarhil Sumayshi, Jeddah, Arab Saudi.
“Dari koordinasi dengan pihak Tarhil Sumayshi, diperoleh konfirmasi bahwa tidak terdapat laporan WNI overstayerperempuan yang meninggal dunia di anbar (ruang) 20 H sebagaimana yang diberitakan,” demikian siaran pers KJRI Jeddah.
Menurut KJRI Jeddah, berdasarkan informasi dari pihak Tarhil Sumayshi, Senin, 13 Januari 2014, pada pukul 24.00, terdapat WNI yang dibawa ke rumah sakit karena tidak sadarkan diri. Berdasarkan penelusuran KJRI Jeddah, dengan sejumlah pengecekan di rumah sakit, diketahui bahwa WNI yang disebut-sebut meninggal dunia adalah Siti Azizah, bukan Khotijah binti Hosen.
“Data diri yang bersangkutan, kecuali nama, sama dengan yang diberitakan di media massa. Siti Azizah berasal dari Cirebon, memiliki seorang balita berusia 6 bulan bernama Reihan Alfariszki dan baru masuk ke Tarhil Sumayshi pada tanggal 1 Januari 2014 lalu,” ungkap KJRI dalam siaran persnya.
KJRI Jeddah menemukan Siti Azizah dalam kondisi koma dan sedang dirawat akibat gangguan pernapasan akut yang sudah diderita sejak sebelum masuk Tarhil Sumayshi di Rumah Sakit Al Tsaghar, bukan Rumah Sakit Malik ataupun King Fahad sebagaimana diberitakan media massa.
KJRI juga telah menghubungi Taufik, suami Siti Azizah yang juga berstatus overstayer yang tinggal dan bekerja di Jeddah. Anak Azizah, Reihan, dikabarkan dalam keadaan sehat dan dalam pantauan petugas Tarhil Sumayshi serta WNI lainnya di anbar 20. Pihak keluarga Azizah di Cirebon juga sudah dihubungi.
KJRI Jeddah meminta semua pihak untuk melakukan klarifikasi jika memperoleh informasi mengenai situasi di Tarhil Sumayshi agar tidak menimbulkan kebingungan dan keresahan, khususnya bagi keluarga TKI. (tempo)
No comments