sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Kue Natal Berbagai Negara


Unknown 02:00 0


Kue Natal
Kue Natal
SBMI, JAKARTA - Natalan akan tiba, meski masih dua minggu lagi tapi nuansanya mulai terasa. 

Seperti perayaan hari besar agama lainnya, biasanya di hari Natal, juga ada makanan-makanan yang disajikan bagi tamu. 

Di setiap negara ternyata makanan khas di hari Natal berbeda-beda. Yuk, kita lihat seperti apa saja kue Natal dari berbagai negara. 

Panettone dan Florentines (Italia)

Panettone adalah roti yang kaya akan mentega dan telur. Rasanya gurih karena kandungan lemak dari kedua bahan tersebut. Biasanya dibuat dengan campuran buah-buahan kering (kismis, jeruk). Florentines adalah kue kering (cookies renyah) kadang dilapisi coklat di salah satu sisinya.

Stollen dan Gingerbread (Jerman)

Sama seperti Panettone, Stollen memanfaatkan stok buah kering selama musim dingin,namun teksturnya lebih berat. Panganan khas Jerman ini bertabur gula bubuk dan sesekali diisi marzipan. Sedangkan Gingerbread merupakan kue kering berbumbu spekuk. Gingerbread sudah terkenal sebagai salah satu ornament natal bersama candy cane atau snowman. 

Lussekat (Swedia dan Finlandia)

Roti ini berbumbu saffron, kayu manis dan terkadang buah segar. Roti ini bertekstur sangat lembut karena bermain di ragi. Ciri khas roti ini adalah berwarna kuning dan berbentuk huruf S.

Krumkake (Norwegia)

Merupakan kue kering dengan bentuk menyerupai cone es krim. Isi dengan krim (whipe cream dicampur dengan buah berry)

Buche de Noel (Perancis)

Cake ini berbentuk batang pohon. Adonannya merupakan adonan bolu Genoese, yang kemudian dipotong dan disambungkan dengan butter cream polos. Serat kayunya berasal dari butter cream warna coklat. Biasa dihias dengan jamur dan dedaunan dari marzipan.

Olliebollen (Belanda)

Olliebollen adalah kue khas negeri kincir dingin yang hanya bisa dijumpai menjelang musim dingin. Lebih spesifik lagi, menjelang natal dan tahun baru. Camilan ini terbuat dari adonan gandum, telur, gist, susu, baking powder, garam secukupnya, kadang dikombinasi dengan kismis atau irisan apel, lalu digoreng dalam bentuk bola-bola bulat.

(berbagai sumber) 

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.