sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Ketahuan Polisi, 61 BMI Tak berdokumen Gagal Berangkat


Unknown 18:29 0

Kepolisian Resort Pelabuhan Kota Makassar menggagalkan pengiriman 61 orang calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Ilegal dari Pelabuhan Makassar. Mereka rencananya akan dikirim ke Serawak Malaysia.

Mereka ditahan petugas saat akan meninggalkan pelabuhan Makassar pukul 09.30 pagi dengan Kapal Bukit Siguntang. Para calon TKI ilegal itu rencananya akan turun di Nunukan Kalimantan Timur.

“Mereka mau ke Nunukan, dari sana baru akan diberangkatkan lagi ke Serawak Malaysia. Tapi dari temuan sementara, mereka belum ada yang memiliki paspor, “ujar Kanit Reskrim Polresta Pelabuhan Makassar Syukri Abham, Sabtu (13/12/2011) sore.

Syukri mengemukakan, pihaknya mengamankan empat orang tersangka atas kejadian ini. Satu orang, kata dia, adalah pengendali sekaligus pemimpin utama.

“Tiga orang sisanya bertugas merekrut penduduk hingga ke kampung-kampung. Inisal ketiga org itu, MM, SY dan AN, sedangkan pengendalinya HZ, “ungkapnya.

Para calon TKI ilegal itu diambil keterangannya satu demi satu. Mereka berasal dari beberapa kabupaten se-Sulsel. Kabupaten itu antara lain, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Bulukumba.

“Mereka hanya diberi tiket kapal dan tidak diberi paspor. Padahal sebelum berangkat mereka dijanjikan diberi tiket dan paspor di pelabuhan Makassar. Kami akan usahakan meminta Pelni mengembalikan uang pembeli tiket mereka, “tutur Syukur.

Sementara itu, salah seorang Calon TKI asal Bulukumba, Rosdiana (35) mengaku dijanjikan bekerja di perkebunan kepala sawit di Serawak nanti.

“Katanya penghasilan lumayan. Paspor mau dikasih di Nunukan kalau sudah sampai di sana nanti, “ujarnya.

Saat ini, ke-61 orang calon TKI ilegal itu ditampung di masjid dalam kompleks Polresta pelabuhan. Pantuan Okezone, mereka masih dimintai keterangan satu demi satu. Tak jelas, mereka akan ke mana setelah ini, apakah akan dipulangkan, atau ditahan oleh Kepolisian.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.