sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » BMI yang Dianiaya di Malaysia Lupa Ingatan


Unknown 23:41 0


BMI yang Dianiaya di Malaysia Lupa Ingatan
Save BMI
KORANMIGRAN, MALAYSIA - Satu lagi tenaga kerja Indonesia yang bekerja di Malaysia, membawa cerita pilu. Dia adalah Suryani Abdullah (21 tahun), pembantu rumah tangga asal Kudus, Jawa Tengah, yang bekerja di rumah yang beralamat di Taman Sejahtera, Sungai Petani, Kedah, Malaysia. 

Suryani melarikan diri dari tempatnya bekerja karena tak tahan selalu dijadikan sansak hidup oleh majikannya. Saat melaporkan diri ke kantor polisi kemarin, tubuh Suryani terlihat lemah, bengkak, dan lebam. “Kami sedang mendampingi korban di kantor polisi. Saat ini masih diselidiki setelah tadi direkonstruksi oleh polisi,” kata Sofiana Mufidah dari Konjen KJRI Penang, 27 November 2012.

Tak banyak informasi yang bisa diperoleh dari Suryani, sebab dia sering pusing dan tiba-tiba lupa ingatan saat diajak bicara. Keterangan yang diperoleh Sofia menyebutkan, Suryani dianiaya majikannya sejak awal bekerja di sana, enam bulan lalu. Ia yang disuruh bekerja sejak pukul 05.00 (sebelum subuh waktu setempat) hingga larut malam, disertai tinju dan pukulan gagang sapu.

Puncaknya terjadi pada Jumat pekan lalu, saat Suryani bangun pukul 07.00 akibat bekerja hingga jauh malam. Pukulan pun berkali-kali mendarat di tubuhnya. Tak tahan dengan perlakuan majikannya, Suryani melarikan diri dan diselamatkan oleh tetangga majikannya. Selanjutnya ia diantarkan ke kantor polisi.

Duta besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno mengaku sudah menerima laporan penganiayaan tersebut. “Kami menyayangkan kejadian ini kembali terulang. Saat ini KJRI sedang mendampingi korban dan kami telah menyiapkan langkah-langkah selanjutnya, termasuk langkah hukum,” kata dia. KJRI juga akan membawa Suryani ke penampungan TKI bermasalah setelah penyidikan rampung.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.