sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Sindikat Trafficking di Belakang Iklan “TKI on Sale”


Unknown 22:12 0

Perlindungan BMI
SBMI- Jakarta, Migrant Care menduga ada sindikat trafficking dibalik iklan “TKI on Sale”. Selain melecehkan buruh migran, iklan tersebut berpotensi mengancam keselamatan para pekerja asal Indonesia di Malaysia. 

“Kami meminta pemerintah Indonesia dan Malaysia mengusut tuntas pembuat iklan ini dan memastikannya tidak beredar lagi. Kami yakin ada sindikat trafficking yang terorganisir,” kata Direktur Migrant Care, Anis Hidayah, Selasa (30/10).

Anis ragu jika alamat yang tertera dalam iklan ternyata alamat tukang cukur. Dia meminta Kedutaan Besar Indonesia di Malysia lebih detil memeriksa alamat tersebut. “Bisa saja luarnya tukang cukur tapi di dalamnya agen,” ujar Anis.

Menurut Anis, Migrant Care Malaysia saat ini berupaya bertemu dengan pembuat iklan tersebut. “Kami belum bisa bicara secara detil. Yang jelas saat ini kami sedang menelusuri,” katanya.

Dia berharap pemerintah Indonesia serius menanggapi kasus ini. “Jangan sampai pemerintah menganggap ini sebagai kasus sederhana. Ini termasuk pelecehan kepada warga negara Indonesia, khususnya para buruh migran.”

Sebelumnya, iklan promosi TKI ditempelkan di ruang publik di Malaysia. Dalam iklan tersebut, disebutkan bahwa buruh migran asal Indonesia “dijual” dan mudah didapat.

Dalam iklan tersebut tertulis: “Indonesian maids now on SALE. Fast and Easy Application!! Now your house work and cooking come easy. You can rest and relax. Deposit only RM 3, 500 ! Price RM 7, 500 nett”. Dalam iklan tersebut tercantum nama Rubini sebagai kontak pemesan buruh migran. (VHRmedia)

Editor: Ramches Merdeka

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.