sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Cara dan Trik Memulai Pendidikan


Unknown 20:21 0

Awal dimulainya sebuah pendidikan merupakan salah satu tahap terpenting dari pendidikan itu sendiri. Awal pendidikan meletakkan fondasi yang ikut menentukan jalannya pendidikan selanjutnya. Awal pendidikan harus meneguhkan kepada para peserta bahwa pendidikan yang mereka ikuti benar-benar akan memberikan apa yang mereka harapkan serta menyingkirkan semua rasa takut atau keragu-raguan. Sejak awal pendidikan pertanyaan atau masalah penting yang diajukan peserta sudah harus dapat dijawab dengan baik, tepat dan meyakinkan.

Berapa lama?

Awal pendidikan harus menyediakan waktu yang cukup untuk menangani masalah-masalah yang tadi disebut dengan baik. Untuk itu, pada umumnya dibutuhkan waktu sekitar satu jam, mungkin lebih.

Upayakan agar pendidikan berlangsung tidak terlalu lama, tidak menghabiskan waktu kerja sehari penuh. Kalau memungkinkan, upayakan agar pendidikan yang kita berikan diikuti oleh peserta-peserta yang sudah saling mengenal dengan baik.

Bagaimana dengan pendaftaran?

Awal pendidikan hendaknya tidak dicampuradukkan dengan pengisian formulir pendaftaran dan urusan administrasi pendaftaran karena hal ini akan membingungkan dan mengurangi motivasi peserta.

Pendaftaran peserta dan segala tetek bengek administrasinya hendaknya dilakukan sebelum pendidikan dimulai atau pada saat pendidikan sudah berjalan beberapa waktu lamanya.

Bagaimana dengan upacara pembukaan?

Upacara pembukaan dapat dilakukan sebelum pendidikan dimulai karena alasan-alasan politis atau budaya. Upacara pembukaan dapat meningkatkan motivasi peserta karena memberi kesan bahwa pendidikan yang akan mereka ikuti adalah penting.

Namun, upacara pembukaan juga dapat menjadi beban yang membuat peserta enggan ikut pendidikan karena mereka jadi takut gagal atau merasa dipaksa untuk berprestasi seperti yang diharapkan selama mengikuti pendidikan.

Biasanya upacara pembukaan hanya perlu dilakukan untuk pendidikan yang tinggi tingkatannya (misalnya pendidikan serikat buruhtingkat nasional).

Pendidikan biasa sebaiknya dimulai dengan suasana yang santai, nyaman dan tidak perlu pakai acara resmi-resmian yang justru malah membuat peserta tegang. Kalau toh upacara pembukaan resmi perlu dilaksanakan, lakukan secara terpisah. Jangan memulai pendidikan segera setelah upacara pembukaannya selesai dilakukan.

Bagaimana memulai pendidikan?

Berikut ini diberikan beberapa petunjuk sebelum kursus dimulai:
  • Siapkan plat nama tiap-tiap peserta kursus.
  • Siapkan selebaran atau poster yang menjelaskan tujuan dan program kursus.
  • Upayakan penataan ruangan yang sesuai dan nyaman (lihat bab berikutnya).

Memulai Pendidikan

Awali pendidikan dengan mengucapkan selamat datang kepada peserta. Uraikan dengan singkat nama dan tujuan pendidikan yang diberikan serta alasan mengapa kursus itu penting bagi mereka. Tunjukkan sikap ramah dan jangan memberi kesan kaku atau resmi.

Mintalah setiap peserta untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan:

  • Nama
  • Nama Serikat Buruh dimana ia menjadi anggotanya
  • Jabatan atau jenis pekerjaan
  • Pengalaman mengikuti kegiatan serikat buruh
  • Pengalaman dengan pokok bahasan pendidikan yang diikuti
  • Apa yang diharapkan dari pendidikan ini dan apa tujuan yang ingin dicapai dengan mengikuti pendidikan ini
  • Buat mereka mengerti bahwa mereka diharapkan memberikan penjelasan singkat, bukan menceritakan riwayat hidup secara panjang lebar. Simak petunjuk berikutnya mengenai berbagai cara untuk memperkenalkan diri.
  • Pada saat masing-masing peserta memperkenalkan diri, buat catatan mengenai latar belakang pengalaman yang mereka miliki dan tujuan mereka mengikuti kursus yang Anda berikan.
  • Sekarang uraikan tujuan kursus yang Anda berikan, sebisa mungkin dengan menyebutkan sebanyak mungkin persamaannya dengan tujuan yang diinginkan masing-masing peserta, yang tadi baru mereka sebutkan. Sebutkan hubungan antara tujuan pendidikan dengan tujuan yang diinginkan peserta dengan menyebutkan nama peserta yang tadi mengatakannya. Bila ada peserta yang menyebutkan tujuan yang berada di luar lingkup tujuan pendidikan, katakan dan jelaskan mengapa demikian. Tanyakan apakah setiap peserta sudah benar-benar mengerti dan jelas mengenai tujuan pendidikan yang akan kita berikan.
  • Berikan penjelasan mengenai program, jadwal dan metode pendidikan yang Anda berikan. Tanyakan apakah mereka sudah benar-benar memahami penjelasan kita.
  • Lanjutkan dengan menguraikan hal-hal yang bersifat administratif.


Bagaimana saya membuat awal yang tepat?

  • Cara Anda memperkenalkan diri dan membawa diri pada awal pendidikan ikut menentukan jalannya proses pendidikan selanjutnya. Bersikaplah santai, biasa saja. Hindari suasana resmi dan kesan menggurui atau memberi pidato. Berikan dorongan agar peserta aktif bertanya dan memberikan komentar atau pendapat mereka atas pelajaran yang kita berikan.
  • Peserta yang kurang percaya diri biasanya tidak berani langsung mengutarakan apa yang ingin mereka katakan tetapi mengambil sikap menunggu. Namun, semakin lama menunggu, mereka biasanya justru menjadi semakin tegang dan semakin sulit mengucapkan apa yang ingin mereka katakan.
  • Pastikan bahwa setiap peserta ingat nama Anda. Langsung saja saling menyapa dengan menggunakan nama depan. Sapa peserta dengan menyebutkan namanya dan kaitkan dengan komentar atau pendapat yang dikatakannya. Misalnya, “Seperti yang tadi dikatakan Amat, hal ini ternyata … ,” atau “Ingat apa yang tadi telah disinggung Sri?”
  • Anda harus terus berlatih mengingat nama-nama peserta. Plat nama yang ada di meja tiap peserta atau tanda pengenal yang disematkan di dada tiap peserta akan sangat membantu. Meski begitu, usahakan agar Anda hafal di luar kepala nama-nama semua peserta sampai Anda dapat memanggil nama mereka dengan lancar.
  • Cara apa yang dapat saya gunakan agar peserta pendidikan saling memperkenalkan diri?
  • Cara-cara yang umum, antara lain, adalah:
  • Peserta diminta memperkenalkan diri satu per satu dengan menyebutkan informasi terpenting saja seperti nama, nama serikat buruh, dan lain-lain yang telah dijelaskan sebelumnya dalam petunjuk memulai kursus. Gambar atau kartu bergambar dapat digunakan untuk memperjelas keterangan. Cara ini paling baik dilakukan kalau waktu yang ada terbatas.
  • Kalau waktu yang tersedia cukup banyak, peserta kursus dapat dibagi menjadi pasangan-pasangan. Tiap pasangan, yang terdiri dari dua orang, misalnya A dan B, saling mewawancarai. Lalu A memperkenalkan B di depan kelas begitu pula.
  • Sebaliknya B memperkenalkan A di depan kelas. Hal ini selain membantu mencairkan suasana yang kaku dan tegang, juga memungkinkan digalinya lebih banyak informasi mengenai masing-masing peserta.
  • Kalau peserta pendidikan jumlahnya cukup banyak, bagi ke dalam kelompok-kelompok.
  • Anggota masing-masing kelompok harus saling memperkenalkan diri atau bertanya tentang identitas masing-masing. Lalu setiap kelompok memilih juru bicara masing-masing, yang akan maju ke depan dan memperkenalkan kelompoknya.
  • Apabila Anda melatih calon-calon pendidik, pastikan bahwa Anda mendiskusikan dengan mereka bagaimana cara terbaik untuk memulai sebuah pendidikan.
  • Pikirkan apa yang dibutuhkan peserta dan pemimpin kelas sejak awal, apa yang dibutuhkan peserta pendidikan?


Peserta pendidikan perlu informasi mengenai:

  • Tujuan pendidikan.
  • Program pendidikan.
  • Metode dan materi pendidikan.
  • Peserta lain.
  • Siapa pemimpin pendidikan dan pembicara.
  • Jadwal pendidikan (jam berapa kursus dimulai, kapan istirahat, kapan dilanjutkan kembali, jam berapa proses belajar selesai).
  • Pengaturan-pengaturan yang menyangkut kebutuhan praktis seperti di mana letak toilet, ke mana kalau mau minum/makan, transportasi apa yang ada untuk pulang atau pergi ke tempat pendidikan dan lain-lain.


Peserta perlu merasa :

Diberi sambutan atas kedatangannya dan keikutsertaannya dalam kursus
Diberi motivasi dan merasa antusias serta yakin dapat mengikuti proses pendidikan dengan baik. Koordinator kelas pendidikan perlu informasi mengenai:
  • Peserta – nama-nama mereka
  • Serikat-serikat buruh yang mengirim mereka
  • Kota tempat peserta bekerja atau tinggal
  • Pekerjaan masing-masing peserta
  • Apa yang diharapkan atau diinginkan peserta dari kursus tersebut 
  • Tingkat pengalaman masing-masing peserta
  • Bagaimana sikap peserta ketika mengikuti pendidikan – positif atau sulit diajak bekerja sama?


Pemimpin kelas pendidikan atau koordinator perlu dilibatkan untuk ikut menjelaskan:

  • Tujuan kursus
  • Program kursus
  • Pengaturan-pengaturan
  • Koordinator kelas juga diberi peluang untuk memberikan motivasi, agar semua peserta memiliki harapan yang positif dan pendidikan dapat terlaksana dengan baik seperti yang diharapkan.


«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.