sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Ribuan TKI Asal NTB di Arab Saudi Nasibnya Tak Jelas


Unknown 23:59 0

SBMI - MATARAM, Nasib belasan ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) asal NTB di Arab Saudi belum jelas. Para TKI itu dipastikan sudah habis masa kontraknya, tetapi belum jelas apakah mereka saat ini sudah kembali ke Tanah Air atau masih berada di Arab Saudi.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) NTB, pada 2010, terdapat 15.666 orang TKI asal NTB yang bekerja di Arab Saudi yang dipastikan sudah habis masa kontraknya. Dari jumlah tersebut, hanya 2.000 orang yang dipulangkan, sementara 13.000 lebih masih belum jelas keberadaannya.

"Sebagian TKI yang sudah overstay memang ada yang memperpanjang kontraknya atas permintaan majikan. Akan tetapi, sebagian lainnya masih belum jelas apakah mereka sudah pulang atau masih berada di sana dengan status TKI ilegal," kata Muhammad Zainal, Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja, Disnaker NTB.

Berdasarkan data Disnaker NTB, pada 2009, NTB mengirim 19.480 TKI, tahun 2010 sebanyak 15.666 TKI, tahun 2011 sebanyak 9.616 TKI, sementara pada 2012 hingga bulan November hanya 62 orang TKI.

Zainal mengatakan, berdasarkan data Kasubid Perlindungan TKI Kemenakertrans, di Jeddah, Arab Saudi, tahun ini terdapat 4.700 TKI dan TKW yang berada di penampungan, 4.500 di antaranya sudah menyelesaikan proses administrasi. Pada musim haji kemarin, 1.500 TKI sudah dipulangkan, 132 di antaranya berasal dari NTB.

Zainal menambahkan, selama ini, pihaknya kesulitan untuk mendata keberadaan para TKI yang sudahoverstay karena para TKI yang pulang biasanya enggan melapor. "Kita sudah menyediakan posko pelayanan TKI di bandara (Bandara Internasional Lombok). Akan tetapi, para TKI itu enggan untuk melapor," terang Zainal. (kompas.com)

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.