sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

HOME » » Banyak TKI Terjebak Jadi Kurir Narkoba


Unknown 15:42 0

SBMI, JAKARTA – Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar menilai sosialisasi dan penyuluhan antinarkoba bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri tidak efektif. Hasilnya, cukup banyak TKI yang rentan terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkotika.

Karena kekurangtahuannya, seringkali para TKI kita tertipu sehingga akhirnya terjerat dan dijebak pengguna dan kurir narkotika di negara penempatan. Hal ini karena kurangnya informasi dan pemahaman terhadap ancaman bahaya narkotika, terang Muhaimin di Jakarta, Selasa (25/9).

Adanya kondisi tersebut, Muhaimin mengajak turut BNN agar proaktif mengadakan penyuluhan anti narkotika kepada calon TKI, para TKI yang bekerja di luar negeri ataupun purna TKI beserta keluarganya.

Aksi nyatanya bisa dilakukan dengan pencegahan mulai dari penyadaran, persiapan pelatihan dan berbagai kegiatan-kegiatan pembekalan dan pelatihan-pelatihan calon tenaga kerja, kata Muhaimin.

Lebih jauh Muhaimin menambahkan, pemerintah juga akan memberikan perhatian khusus bagi para TKI agar lingkungan kerja bebas dari narkotika. Menurutnya, penyalahgunaan narkotika di lingkungan kerja, tak hanya berbahaya bagi kesehatan tapi berpengaruh juga pada produktivitas kerja.

Tingkat stress yang tinggi dan kompetisi yang muncul di kalangan industri pengusaha dan pekerja, menjadi alasan mencari semacam kompensasi yang salah dan negatif sehingga melahirkan pengunaan narkoba. Itu harus dihindarkan, tukasnya.

Oleh karena itu, Muhaimin mengimbau agar TKI sejak kini harus ditanamkan aspek kesadaran, ketaatan dan pengawasan di lingkungan kerjanya. Aspek kesadaran, ketaatan dan pengawasan terhadap bahaya narkotika harus ditanamkan agar lingkungan kerja bebas dari narkotika, tuturnya.

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments

Leave a Reply

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Bila menemukan komentar bermuatan menghina atau spam, berikan jempol bawah, tanda Anda tak menyukai muatan komentar itu. Komentar yang baik, berikan jempol atas.

Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Hargai pembaca lain dengan berbahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar nuansa kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.