sponsor

Select Menu

Data

OPINI

HUKUM

PENDIDIKAN

Di Cianjur Ditemukan Dokumen BMI Palsu
Dokumen Palsu BMI
KORANMIGRAN, CIANJUR.- Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Cianjur mencatat hampir 40 persen dokumen Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang berangkat dan bekerja di luar negeri itu dipalsukan. Sebab dalam kurun waktu tahun 2010 hingga Juli 2011 sudah tercatat ada 8.000 warga Cianjur yang berangkat menjadi TKI, dan dari jumlah tersebut ditemukan lebih dari 3.000 di antaranya bermasalah pada dokumennya.

Sekjen SBMI Kabupaten Cianjur, Ujang Misbahudin, Senin (1/8) mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan ditingkat kecamatan, ternyata hasilnya pada saat pendataan ditemukan banyak masalah pada dokumen TKI warga Cianjur. Akibat hal tersebut, pihaknya seringkali mengalami kesulitan pada saat akan memberikan bantuan hukum kepada TKI yang mendapatkan masalah di luar negeri.


“Jadi dokumen TKI yang dipalsukan, kami perkirakan prosentasenya ada 40 persen. Selain pemalsuan status, biasanya yang palsukan itu izin suami. Demikian pula dengan KTP, tidak sedikit yang dibuatnya di mana saja, diluar daerah Cianjur sehingga tanpa melalui desa atau kecamatan, dinas kependudukan. Jadi spekulasi dimana saja yang bisa dan mudah buatnya,” ujarnya.


Selain pemalsuan dokumen, menurut Ujang, SBMI masih menemukan permasalahan yang sering muncul di negara penempatan, sebagian besar karena ketidaksiapan CTKI (Calon Tenaga Kerja Indonesia). Kemudian banyak pula dijumpai kasus penipuan dilakukan oknum/PPTKIS. Sebagian besar yang dipalsukan itu KTP, umur, nama, pendidikan. Oleh karena itu, para TKI asal Cianjur menjadi sangat rentang terhadap kasus Trafficking.